Telekomunikasi
Pembangunan Tower Telkomsel di Kao Barat Terbengkai Tiga Tahun
Tobelo, Hpost - Pembangunan tower telkomsel yang dibangun di Desa Beringin Agung Kecamatan Kao Barat, sejak 2016 hingga saat ini belum kunjung selesai. Pembangunan tower tersebut merupakan kebijakan Pemerintah Provinsi Maluku Utara, di bawah pemerintahan Gubernur Abdul Gani Kasuba sejak periode pertama.
Menurut Tokoh Pemuda Kao Barat, Mutlaben Kapita, kendala pembangunan tower disebabkan persoalan antara kontraktor dengan bapak, Yonas Gato, terkait masalah penabrakan mobil.
"Bapak Yonas Gato, meminta kepada pelaku dalam hal ini kontraktor untuk membayar kerusakan mobil sebesar Rp. 56 juta. Tetapi kontraktor tidak bertanggung jawab atas kejadian tersebut, justru melarikan diri tanpa diketuahi jejaknya, Oleh karena itu, bapak Yonas Gato, menahan alat pemancar tower sebagai jaminan,”papar Multaben.
Menurut Mutlaben, masalah antara kontraktor dengan bapak Yonas Gato, mestinya tidak dikaitkan dengan pembangunan tower. Pembangunan tower ialah program pemerintah provinsi yang adalah untuk kepentingan masyarakat Kao Barat pada umumnya, semantara madalah kontraktor dengan Yonas adalah masalah pribadi.
"Jadi jangan karena masalah pribadi, lalu terkendalanya pembangunan tower. Untuk persoalan mereka silahkan diselesaikan oleh pihak yang berwajib, tetapi harusnya pembangunan tower tetap jalan," pintanya.
Mutlaben mengatakan, pembangunan tower di Kao Barat itu pernah ditinjau langsung oleh DPRD Provinsi, Komisi III periode sebelumnya. Namun hingga selesai masa jabatan tidak ada tindaklanjut penyelesaian pembangunan tower tersebut.
"Kami masyarakat Kao Barat berharap, AGK segera menuntaskan pembangunan tower pada periode kedua ini, karena kami masyarakat Kao Barat sangat membutuhkan jaringan komunikasi yang bisa dinikmati sebagaimana Kecamatan-kecamatan lain," harapnya.
Saat ini, lanjut Mutlaben, warga di Kecamatan hanya bisa berkomunikasi dengan ketersediaan provider indosat yang terbatas. "Di sini ada indosat. Tapi tower mini," ucapnya.
Mutlaben juga menambahkan, DPRD Provinsi periode 2019-2024, terutama dapil Halut-Morotai juga segera mendorong penyelesaian pembangunan tower di Kao Barat. "Karena ini digunakan dengan uang daerah. Agar tidak kesannya hanya mengamburkan uang daerah."
Komentar