Bantuan Mobil untuk Desa Sagea Dialihkan

Weda, Hpost - Satu unit mobil yang rencananya akan dihibahkan untuk desa Sagea akhirnya dialihkan ke desa lain. Bantuan satu unit mobil Direktorat Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kementerian Desa melalui Dinas Perhubungan Halmahera Tengah itu dialihkan karena dinilai tidak serius mengelola Badan Usaha Milik Desa.

Bantuan empat unit mobil yang bersumber dari dana hibah Tahun Anggaran 2018 itu akan diberikan untuk empat Badan Usaha Miliki Desa (bumdes) di Halteng yang aktif mengembangkan potensi desa.

"Bantuan Empat unit mobil ini rencana di terima oleh Empat BUMDes yakni BUMDes Masure, Kacepi, Lembah Asri, dan Sagea. Hanya saja, ada salah satu BUMDes yang bantuannya akan dialihkan yaitu Desa Sagea," kata Kepala Bidang (Kabid) Pemerintah Desa Subhan Somola kepada Halmaherapost.com, Jumat 10 Januari 2020.

Menurut Subhan, bantuan BUMDes Sagea dialihkan karena dalam 2 tahun terakhir tidak terlihat serius mengelola Bumdesnya.

"Kegiatan BUMDes Sagea saat ini tidak berjalan. Tidak pernah ada laporan perkembangan kegiatan Usaha, sehingga secara teknis BUMDes yang sudah tidak aktif sehingga tidak berhak menerima. Ditakutkan Mobil bantuan akan dialihfungsikan bukan untuk kegiatan Usaha BUMDes," jelasnya.

Subhan menilai, Pemerintah Desa Sagea terkesan tidak serius mendorong kegiatan usaha BUMDes. Padahal, desa tersebut memiliki satu unit usaha di sektor pariwisata.

"Saya tau salah satu unit usahanya itu pariwisata, tapi di APBDes 2020 malah tidak diakomodir lagi penyertaan modal Usaha BUMDes. Ini terkesan kalau Pemdes Sagea tidak serius mendorong kegiatan Usaha BUMDes yang ada," ungkapnya.

Terkait pengalihan bantuan, Subhan menambakan, akan menyampaikan rekomendasi ke Kemendes melalui Dinas Perhubungan Halteng.

"Suratnya sudah siap, tinggal ditandatangani Kadis, sehingga dalam waktu dekat ini saya akan sampaikan surat rekomendasi ke Dishub untuk ditindaklanjuti," cetusnya

Subhan juga berharap kepada BUMDes yang dapat bantuan Mobil agar bisa lebih produktif dan meningkatkan produksi usahanya. Agar makin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat usaha yg dibangun.

"Untuk yang belum dapat segera membenahi BUMDesnya dan bisa mengelola SDA dengan maksimal untuk kesejahteraan," harapnya