Covid-19

‘Mancari’ di Tengah Pendemi, Pedagang Ikan Malah Diusir dari Pasar Basanohi

Pedangan ikan musiman yang terusir dari lapak ikan Pasar Basanohi, Sanana, Kepuluan Sula || Foto: Tat/Hpost

Sanana, Hpost – Ramadhan di tengah penyebaran pandemi tak membuat pedagang berhenti berjualan. Namun, pedagang ikan tetap di area pasar Basanohi, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, malah mengusir pedagang kampung-musiman dari pasar itu.

Padahal sebelumnya sudah ada kesepakatan damai antara pedagang.

Seperti yang dirilis Halmaherapost.com 8 April 2020 lalu, perebutan lahan pasar itu pernah dirundingkan oleh pihak dinas terkait. Hasil runding itu menyepakati pedagang musiman bisa berjualan, akan tetapi dengan harga sama rata dengan pedagang ikan tetap.

Namun, kesepakatan itu tidak berlangsung lama dan kembali mengusir pedagang musiman.

Hawa Fokatea salah satu pedagang ikan musiman dari desa Fokalik mengatakan mereka telah diusir lagi dan tidak diizinkan berjualan di samping pedagang ikan tetap.

Pedangan ikan musiman yang terusir dari lapak ikan Pasar Basanohi, Sanana, Kepuluan Sula || Foto: Tat/Hpost

"Kami tidak diperbolehkan lagi berjualan di tempat yang sudah disepakati awal yang dekat pasar ikan sejak kemarin, tapi kami bertahan hingga hari ini barulah kami pindah di jalan meteor lurus ke laut, terus belok kiri dekat dengan petak penjualan barang dapur," ungkapnya kepada Halmaherapost.com saat ditemui di tempat jualan baru, Minggu 3 Mei 2020.

Ia mengakui sudah empat kali pindah tempat jualan. “Padahal sama-sama cari nafkah untuk kehidupan makan minum  setiap hari,” ujarnya sembari mengaku kecewa diperlakukan seperti bukan orang Sula.

Ia berjanji tidak akan pindah tempat, meski akan diusir lagi. “Karena kami mencari nafkah bukan mau berkelahi, apalagi kami juga warga masyarakat kabupaten kepulauan Sula," tegasnya.

Baca Juga: Berebut Tempat Jualan Ikan di Pasar Basanohi Sanana

Hawa mengatakan, ikan yang dia jual, bukan hasil tangkapannya, tetapi hasil tangkapan orang lain. Olehnya itu, harus jualan sendiri, sehingga bisa dapat untung.

Hawa berharap, pemerintah mengambil langkah memastikan nasib pedagang musiman. Pedagang, kata Hawa, harusnya mendapat kepedulian yang sangat besar saat ini mencari hidup ditengah-tengah Virus Corona.

"Kalau tidak berjualan ikan, mau dapat uang dari mana, apalagi sekarang virus Corona yang membuat masyarakat semakin sulit mencari nafkah," ungkapnya dengan nada suara yang terdengar gemetar.

Hal serupa juga dialami pedagang lainnya Maisara Masuku. Ia mengaku terpaksa berpindah-pindah tempat. Alhasil, dagangan ikan yang biasanya sudah habis terjual di siang hari, kini harus menunggu hingga sore hari

"Jika disini dan kami diusir lagi, kami akan mempertahankan tempat ini. Kamiakan menanyakan kepada pemerintah bahwa, pasal dan undang-undang bagian mana yang tidak memperbolehkan kami berjualan di areal pasar," ungkapnya.

Penulis: Tat
Editor: Red

Baca Juga