Dermaga Hiri

Terus Dimarahi dan Disalahkan, Faruk Albaar Pilih Walk Out

Dermaga penyebrangan Hiri di kelurahan Sulamadaha, Ternate || foto: Layank/Hpost

Ternate, Hpost - Aksi yang dilakukan Aliansi Masyarakat Pulau Hiri (AMPUH), beberapa waktu lalu yang mempertanyakan keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, atas pembangunan dermaga penyebrangan sedikit terjawab.

Sekretaris Daerah Kota Ternate, Jusuf Sunya, Staf Ahli Setda Kota Ternate, Thamrin Alwi bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Ternate dan Dinas Perhubungan Kota Ternate, menggelar rapat dengan menghadirkan sejumlah Anggota AMPUH di Aula Wali Kota, 3 Desember 2020, pagi tadi.

Sejak dimulainya rapat, adu mulut hingga adu argumen sudah terjadi. Bahkan, Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate Faruk Albaar, merasa tersinggung dengan perlakuan tersebut. Lantaran terus-menerus dihujani, sembari meminta pertanggungjawaban. Alhasil, Faruk memilih Walk Out atau meninggalkan rapat.

Melihat hal itu, sontak salah seorang Anggota AMPUH Wawan Iliyas, merespon dengan berkata "
Kenapa Kadis kaluar dari ruang rapat? Ini lagi rapat, jangan ditinggal begitu saja, tanggungjawab dong."

Faruk yang mendengar, lantas berbalik dan mengatakan "Saya tidak mau berbedat lagi". Sembari berjalan menuju pintu keluar ruangan Aula.

Menurut Faruk, sikap Walk Out atau meninggalkan rapat lantaran tidak mau ambil pusing, dan berdebat pada rapat. Yang mana, dirinya merasa tidak dihargai. Dan sebagai orang tua, justru malu karena terus dimarahi.

"Ngoni kan so tara pake pe saya, jadi silahkan ngoni lanjutkan sudah, saya so tara mau berdebat lagi," sesalnya sembari menuruni anak ruangan Aula.

Penulis: Qra
Editor: Awi

Baca Juga