Dermaga Hiri

Tagih Janji Wali Kota Ternate, AMPUH Minta Percepat Proses Tender Dermaga Hiri

Sekretaris PUPR Kota Ternate, Bambang Marajabesy bersama Wakil Wali Kota Jasri Usman dan Sekretaris Kota Jusuf Sunya saat menerima masa aksi unjuk rasa di Kantor Walikota. Foto : Gustam Jambu/JMG

Ternate, Hpost – Aliansi Masyarakat Peduli Hiri (AMPUH) Kota Ternate, Maluku Utara kembali mendatangi untuk menagih janji Wali Kota M. Tauhid Soleman terkait proyek pembangunan pemecah ombak (breakwater) Dermaga Pulau Hiri di Sulamadaha, Ternate Barat.

Hal itu menindaklanjuti janji Wali Kota di hadapan pemuda yang tergabung dalam AMPUH saat hearing sebelumnya, bahwa akan dibangun tahun ini dengan konstruksi menggunakan Tetrapod.

Baca Juga:

Banjir di Halmahera Tengah Mengisolasi Akses Penyaluran Bantuan

PT IWIP Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

Koordinator AMPUH Wawan Ilyas, mengatakan, untuk kedatangan bersama sejumlah elemen gerakan dalam Aliansi Suara Rakyat Kota Ternate (ASRKT), mereka menyodorkan tiga poin tuntutan yang harus ditindaklanjuti Pemerintah Kota.

“Tuntutan itu, pertama dokumen UPL UKL itu harus selesai di bulan September. Kedua mempercepat proses tender proyek dan ketiga di bulan ini juga sudah harus dibangun,” kata Wawan kepada Halmaherapost.com, Kamis 9 September 2021.

Sementara itu, Sekretaris PUPR Kota Ternate Bambang Marajabesy, saat menanggapi tuntutan tersebut, mengatakan bahwa terkait perkembangan dan proses dari pelaksanaan breakwater dermaga Hiri sudah dianggarkan di APBD tahun 2021.

“Secara teknis dan perencanaan itu kami sudah melakukan proses perencanaan. Bapak ibu bisa akses dokumen LPSE bahwa perencanaan breakwater dengan anggaran sebesar Rp100 juta itu sudah dilaksanakan proses lelangnya,” kata Bambang.

Bahkan, sesuai dengan tuntutan masa aksi dokumen sudah harus tuntas di bulan September, juga menjadi target pihaknya.

“Untuk September itu sudah selesai proses administrasinya,” ucapnya.

Sementara rencana pelaksanaan fisik di lapangan, menurut Bambang, akan dimulai pada bulan oktober dan mereka akan memaksimalkan 3 bulan terakhir sebelum masuk Desember.

“Karena anggaran hanya 1 tahun dan alokasi anggaran dari dokumen tidak bisa terealisasi secara keseluruhan, maksudnya adalah anggaran dengan nilai 1,265 miliar, sesuai dengan dokumen perencanaannya kami akan menyiapkan material dan titik untuk breakwater,” terangnya.

Kebutuhan anggaran tahun 2022 juga sudah dimasukan dalam dokumen anggaran. Karena, sesuai komitmen dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota breakwater untuk kebutuhan dermaga Hiri sudah rampung di tahun 2022.

“Karena pengalokasian anggaran di tahun 2021 hanya sekitar 1,2. Kebutuhan anggaran yang cukup besar mendekati Rp4 miliar yang harus menuntut kami bertanggung jawab untuk menyelesaikan dengan anggaran tahun depan,” pungkasnya.

Penulis: Ramlan
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga