Kolaborasi
Temu Komunitas di Ternate, Gubernur Ganjar Bahas Pembangunan Orientasi Kepulauan

Ternate, Hpost – Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah membahas tentang pembangunan yang berorientasi kepulauan. Ini saat bertemu Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, dengan orang muda kreatif di Ternate, Maluku Utara.
Ganjar mengatakan, maindset hingga arah kebijakan pembangunan sudah harus berorientasi kepulauan. Hal itu, katanya, sejalan dengan arah kebijakan Joko Widodo, Presiden RI terkait dengan membangun Indonesia dari pinggiran.
“Pak Jokowi mengatakan membangun Indonesia dari pinggiran. Itu mestinya, salah satunya dari wilayah timur termasuk Ternate. Sehingga, kalau itu bisa disampaikan atau dirumuskan dalam sebuah kebijakan, itu bagus,” ujar Ganjar, saat temu komunitas di Coffe Rotasi, Jumat 15 Oktober 2021 malam.
Ganjar mencontohkan, orang dari Ternate, jika ke Sofifi, harus menggunakan akses laut, begitu juga ke daerah lainnya.
Baca Juga:
“Sebab itu, maindset kita harus diubah kearah archipelagic oriented,” tambahnya.
Tak hanya itu, Ganjar juga terkesan dengan gerakan orang muda kreatif di Ternate. Bahkan media komunitas jalamalut yang mengenalkan Maluku Utara khususnya Ternate dengan narasi-narasi tentang rempah dan sejarahnya. Begitu juga konten kreatur seperti Kokkama, yang juga membuat film-film pendek, dan beberapa komunitas lainnya.
Dari pertemuan dengan komunitas dan pegiat media, Ganjar mengaku baru tahu sebagian sejarah di Ternate, termasuk tentang Letter From Ternate, perjalan Alfred Russel Wallace hingga lahirnya teori evolusi, itu Ternyata di Ternate.
“Ternyata dari Ternate terus kemudian bagaimana jejak zaman dulu sudah memberikan makna ke dunia melalui rempah-rempah,” kesannya.
Sementara itu, Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman mengatakan, ia tertarik dengan pembahasan pembangunan orientasi kepulauan yang disampaikan Ganjar.
Tauhid juga membahas terkait dengan RUU Daerah Kepulauan, yang diperjuangakan oleh 8 provinsi di Indonesia yang bercirikan kepulauan. Katanya, RUU tersebut hingga sekarang masih diperjuangkan untuk menjadi UU Daerah Kepulauan.
“Semangatnya adalah berkeinginan RUU Daerah Kepulauan menjadi UU Daerah Kepulaun (namun) masih banyak hambatan-hambatan,” ungkapnya.
Sementara, kata Wali Kota, ketika bicara tentang kepulauan, seakan-akan ciri kepulauan hanya di wilayah timur. Padahal, menurutnya, hingga DKI Jakarta pun juga bagian dari kepulauan.
Dalam UU RI tahun 2017 tentang daerah kepulauan tertcatat daftar nama daerah provinsi kepualaun kabupaten/ kota kepulauan sebagai berikut
Daftar Nama-Nama Daerah Provinsi Kepulauan:
Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Nusa Tenggara Barat
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Maluku
Provinsi Maluku Utara.
Begitu juga 85 kabupaten/kota kepulauan, tercatat falam UU RI tahun 2017 tersebut.
Mantan Sekretaris Daerah Kota Ternate ini mengatakan, saat ini, Ternate memang didorong sebagai kota inklusif berbasis kepulauan. Semangat ini, katanya, tidak hanya didorong khusus di wilayah perkotaan saja, namun, beberapa kecamatan seperti Batang Dua, Moti, hingga Pulau Hiri, merupakan bagian tak terpisahkan dari konsep kota inklusi.
Kolaborasi Kreatif
Pertemuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Paranowo dengan Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman juga membahas tentang kolaborasi kreatif antar daerah.
“Tadi ada yang tanya, kapan Ternate dan Jawa Tengah bisa kolaborasi. Saya jawab minggu depan. Kita bisa meeting zoom. Share banyak informasi bagaimana pelatihan, pendidikan, meningkatkan literasi termasuk digital, bagaimana pendampingan, dan bagaimana harus mendampingi termasuk akses ke pemerintahan, ke perbankan, akses ke market dalam hal produk tentu. Akan sangat menarik brand lokal bisa saling kerjasama,” kata Ganjar.
Saat ini, katanya, Ternate juga butuh peran orang muda seperti pegiat media yang terus mengangkat narasi positif
“Rasa-rasanya hari ini hanya butuh narasi baik, narasi positif, narasi penuh semangat dan sudah dilakukan oleh teman-teman media bahkan sudah keluar negeri, kalau ini cerita tidak pernah berhenti, selalu bersambung, menceritakan sejarah kearifan, destinasi, kuliner, dan seluruh yang berhubungan dengan Ternate itu dahsyat sekali,” ujar Ganjar.
Komentar