Ekonomi

Harga Minyak Goreng di Ternate Naik, Ini Kisarannya

Salah satu pedagang di Pasar Bastiong, Hastuti, ketika disambangi Halmaherapost || Foto: RHH/Jmg

Ternate, Hpost – Hardiansyah (36), pemilik Toko Taher di Pasar Bastiong, Kota Ternate, Maluku Utara, mengatakan menyusul kelangkaan minyak goreng yang terjadi pada berbagai wilayah di Indonesia, harga minyak goreng di Ternate pun mengalami kenaikan.

"Kemarin kami jual per liter 18 rb harga normal, sementara harga yang sudah naik menjadi 23 rb jenis minyak goreng bimoli, itu pun sekarang ludes," ungkap Hardiansyah.

Artinya, kenaikan minyak goreng di Ternate per liter mencapai kisaran 26 persen dari harga normal yang didagangkan.

Hardiansyah curiga, bahwa stok minyak goreng yang ada pada pihak distributor masih disimpan lantaran pemerintah menetapkan harga di bawah standar.

Sementara pantauan Halmaherapost di lapangan, harga minyak goreng ukuran botol besar jenis valensia Rp. 53 rb, botol kecil ukuran 250 ml harganya Rp. 23 rb dari harga normalnya yang hanya Rp. 10. 500.

Bahan minyak goreng yang terpantau kosong itu di antaranya adalah jenis bimoli.

Hardiansyah berharap agar pemerintah menekan distributor untuk menormalkan kembali harga minyak goreng, sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi.

Pedagang lainnya, Hastuti (47 tahun), mengaku baru kali ini kelangkaan minyak goreng benar-benar parah. Dari kelangkaan tersebut, Hastuti bilang keluhan pelanggan tak pernah berhenti datang.

Stok minyak goreng jenis valensia, di Pasar Bastiong Ternate || Foto: Rian/Jmg

"Hampir tiga bulan ini stok sering habis dan kosong. Yang paling parah itu bulan ini (Februari)," ujarnya, Kamis 17 Februari 2022.

Ia menyebut, pendapatannya dari penjualan minyak goreng mulai menurun dikarenakan terjadi kelangkaan distribusi.

"Sudah sekitar satu bulan ini stok minyak kosong, terbatas. Cuman sedikit-sedikit. Kemasan botol yang saya jual dengan harga 12 rb ukuran kecil, sementara botol besar 28 rb," ujarnya.

"Minyak ini kebutuhan sehari-hari, orang mau bikin gorengan pakai apa kalau minyak itu habis, atau jika minyak itu alami kekurangan," ujarnya kembali.

"Kalau memang mau 14 rb, mana pasokannya. Yang sekarang terjadi kan pemerintah cuman distribusi ke retail modern," tandasnya.

Sementara itu, Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, dikonfirmasi terpisah mengaku kelangkaan minyak goreng memang terjadi di sejumlah pasar di Ternate.

Baca Lagi:


Cek-cok Soal Tanah Seharga 200 Juta, 2 Warga di Ternate Bakulapor


Curi Uang Pamerkan di Tiktok, Remaja DPO Kasus Pencurian Ditangkap di Ternate


Berikut Harga Minyak Goreng di Ternate

Tauhid mengatakan, pihaknya kini sedang menunggu distributor kemudian akan dilakukan operasi pasar oleh Pemkot Ternate.

"Jadi nanti saya tunggu [laporan] dari pihak distribusi yang ada, dan dilanjutkan dengan operasi pasar," ucap Tauhid, Rabu 16 Februari 2022.

Kendati demikian, sejauh ini pihaknya belum bisa mengambil langkah cepat, lantaran kelangkaan tersebut juga terjadi secara nasional.

"Jadi kan jika minyak goreng tidak ada kan tak mungkin kita pakai oli. Namun saya masih menunggu bagian ekonomi dan pihak kepolisian untuk mem-back up, jika sudah lakukan operasi pasar," pungkasnya.

Penulis: RHH
Editor: Redaksi

Baca Juga