Demo BBM

Demo BBM di Morotai Berakhir Ricuh, Belasan Mahasiswa Diamankan, 2 Siswi Pingsan

Unras BBM diwarnai kericuhan. Polisi di Morotai semprotkan air ke massa aksi || Foto: Istimewa

Morotai, Hpost - Unjuk rasa penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilkaukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pasifik (Unipas) Pulau Morotai, Maluku Utara berakhir ricuh, Senin 12 September 2022.

Unras yang berlangsung di Tugu Pancasila, Desa Darame Kecamatan Morotai Selatan itu diwarnai tembakan gas air mata oleh pihak kepolisian.

BEM Unipas Morotai itu memilih hengkang dari gedung DPRD dan melakukan aksi pemboikotan jalan di Tugu Pancasila dengan membakar ban bekas dan memboikot jalan.

Berdasarkan pntauan media ini, setelah melakukan aksi pemboikotan jalan dengan membakar ban bekas dan melaksanakan sholat berjamaah di depan tugu Pancasila, aksi tersebut makin memanas hingga berakhir Ricuh.

Kericuhan diduga bermula ketika massa aksi melempar bebatuan ke arah barikade polisi.

Massa aksi gelar salat di tengah demonstrasi || Foto: Istimewa

Polisi kemudian mengamankan 14 mahasiswa yang diduga melakukan anakis pada demonstrasi tersebut.

Diketahui, dua orang siswi Sekolah Madrasa Tsanawiyah (MTS) juga ikut jatuh pingsan dalam ruang kelas Karena terkena dampak gas air mata.

Terkait kericuhan itu, Kasi Humas Polres Pulau Morotai, Bripka Sibli Siruang mengatakan, sebanyak 14 mahasiswa kini diamankan pihaknya.

"14 mahasiswa yang diamankan, 14 mahasiswa itu melakukan anarkis dalam unjuk rasa," katanya.

"Polri tetap mengawal kegiatan aksi damai sampai akhir, tapi harapannya agar tidak terjadi anarkis atau merusak fasilitas umum, harus prosedural. Kami pun berharap tidak terjadi lagi hal serupa. Mari sama-sama menjaga Kamtibmas," tandasnya.

Dikonfirmasi terkait kedua siswi yang jatuh pingsan akibat gas air mata, dirinya belum merespons hingga berita ini ditayangkan.

Penulis: Tim Hpost
Editor: Rian Hidayat Husni

Baca Juga