Perekonomian
BI Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih Bertahan
Ternate - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Aida S. Budiman menyatakan bahwa pertumbunan ekonomi Indonesia masih tetap bertahan cukup baik.
Aida mengatakan, pihaknya baru saja menyelesaikan rapat bulanan dewan gubernur bulanan, yang pada intinya melakukan observasi tentang perekonomian dan apa kebijakan yang nanti dilakukan.
"Ini penting karena kita Indonesia menuju negara maju 2045," ucap Aida, saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan peluncuran Ekspedisi Rupiah Berdaulat, di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Jumat 27 Januari 2023.
Pihaknya, lanjut dia, pada bulan Januari, melihat perekonomian global masih diliputi oleh ketidakpastian.
Baca:
Lepas Ekspedisi di Maluku Utara, Deputi Gubernur BI: Rupiah Simbol Kedaulatan NKRI
Panwascam Ternate Selatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif di Sekolah
"Tentunya risiko geo-politik dari perang Ukraina dan Rusia ini terjadi sehingga harga-harga yang melambung tinggi, menyebabkan inflasi yang cukup tinggi. Meski saat ini sudah turun, tapi masih pada level yang cukup tinggi dan kekhawatiran adanya resesi dibelahan dunia Negara maju," tuturnya.
Namun, kata dia, dari kesimpulan, pihaknya melihat ekonomi Indonesia masih bertahan cukup baik.
"2023 adalah tahun yang penting, karena tahun ini apabila kita berhasil melaluinya maka kita menapak pada Indonesia Negara maju," katanya.
Bank Indonesia menurutnya, melihat pertumbuhan ekonomi akan berkisar 4,5 sampai 5,3 persen, inflasi pada akhir tahun Insya Allah kembali pada targetnya 3 plus minus 1 persen, kredit diatas 10 persen, eksternal sektor terjaga. Dan ini semua yang perlu kita jaga dan kawal bersama.
"Tetapi dari angka-angka yang disebutkan itu, ada satu hal yang penting yaitu transaksi ekonomi yang harus difasilitasi," ujarnya.
Untuk itu, Bank Indonesia melakukan 2 kegiatan besar, pertama ekonomi ekositem keuangan digital dan memastikan peredaran uang rupiah.
"Ini bagaimana kita memastikan frame digital yang terjadi di global. Secara optimal bisa dimanfaatkan. Kemudian memastikan ketersedian uang rupiah layak edar hingga ke pelosok Nusantara," pungkasnya.
Komentar