Pemerintahan

Rakor RAPBDes Weda Utara, Halmahera Tengah, Lahirkan Sejumlah Rekomendasi

Suasana Rapat Koordinasi Evaluasi dan Singkronisasi RAPBDes Kecamatan Weda Utara, Halmahera Tengah. Foto: Risno Hamisi/HMN

Weda - Pemerintah Kecamatan Weda Utara, Halmahera Tengah, Maluku Utara, melakukan rapat koordinasi (Rakor) untuk mengevaluasi dan sinkronisasi Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (RAPBDes) tahun anggaran 2023.

Camat Weda Utara, Takdir Can kepada Halmaherapost.com, Minggu 5 Februari 2023 mengatakan dalam rapat yang digelar sejak tanggal 4 Februari 2023 bersama dengan DPMD yang dihadiri Kabid Pemberdayaan Desa, Sitti Hawa Husen, itu ada beberapa hal yang direkomendasikan.

Menurutnya, beberapa hal itu salah satunya hasil lokakarya lintas sektor yang dilaksanakan oleh Kecamatan Weda Utara pada tanggal 12 Januari tahun 2023 kemarin.

Baca:

Turnamen Sepak Bola Kamtibmas Kapolres Cup 2023 di Kepulauan Sula Resmi Bergulir

Sampah di Belakang Pasar Barito, Ternate Menggunung, Aktivitas Pedagang Terganggu

IWIP Dukung PLN Terangi Halmahera Tengah

"Hasilnya itu merekomendasikan kepada seluruh kepala desa agar memberikan bantuan makanan tambahan gizi untuk anak yang alami stunting dengan menyiapkan makanan tambahan dan anggarannya," jelasnya.

Ia menyebutkan, jntuk Desa Sagea yang terindikasi masih ada 2 orang yang alami stunting itu anggarannya dialokasikan senilai Rp12 juta dalam setahun.

Sementara Desa Kiya sebanyak 1 orang dengan alokasi anggaran senilai Rp6 juta pertahun, Desa Wale sebanyak 1 orang dialokasi senilai Rp6 juta, kemudian Desa Trans Wale senilai Rp6 juta dalam setahun.

"Ini bantuan langsung sesuai dengan laporan pasien stunting," ucapnya.

Takdir bilang, dalam hasil lokakarya itu juga merekomendasikan kepada Pemerintah Desa menyiapkan sarana posyandu untuk pemeriksaan gula darah, kolesterol dan darah tinggi.

"Anggaran yang dialokasikan senilai Rp7,5 juta dalam setahun untuk mengakomodir sarana posyandu termasuk alat untuk pemeriksaan gula darah, kolesterol dan darah tinggi. Sehingga hasil pemeriksaan itu bisa mengakomodir 500 orang dalam setahun," katanya.

Selain itu, kata dia, ada juga insentif satuan kerja penanganan sampah di Kecamatan Weda Utara untuk Desa Gemaf, Desa Sagea dan Desa Kiya, senilai Rp13 juta dalam setahun.

Kemudian juga menganggarkan sarana tempat sampah dan sarana pengangkutan berupa kaisar senilai Rp200 juta.

"Kaisar sampah sementara fokus di tiga desa yakni Desa Gemaf, Desa Sagea dan Desa Kiya, sementara untuk tempat sampah di semua desa di Kecamatan weda utara," pungkasnya.

Penulis: Risno Hamisi
Editor: Redaksi

Baca Juga