Warrior Morotai KU-9 Tampil Gemilang, Raih Runner-Up Wiraprima Cup Sulawesi
Warrior Morotai Soccer School kategori usia 9 tahun (KU-9) kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu sekolah sepak bola muda terbaik di kawasan timur Indonesia, meski harus puas sebagai runner-up setelah kalah tipis 0-1 dari ASB Gorontalo pada partai final Piala Wiraprima Cup 2025.
Turnamen bergengsi yang digelar di Lapangan SMP Negeri 2 Minahasa Utara, Sulawesi Utara, sejak Minggu, 28 Desember 2025 hingga Selasa, 30 Desember 2025, menjadi panggung konsistensi permainan anak-anak asuh pelatih Mustafa Lasidji.
Sebelumnya, Warrior Morotai KU-9 sukses menjuarai Piala Gubernur Maluku Utara yang digelar di Lapangan Gambesi, Kota Ternate, beberapa pekan lalu. Modal tersebut terbukti meningkatkan kepercayaan diri tim dalam setiap laga di Piala Wiraprima Cup.
Sepanjang turnamen, Warrior Morotai tampil dominan dan mencatatkan hasil impresif. Pada laga pembuka, mereka menundukkan Wiraprima Minut dengan skor telak 3-0. Kemenangan kembali diraih pada pertandingan kedua saat menghadapi Nuku Jr asal Kota Tidore Kepulauan, dengan skor 5-0.
Dominasi Warrior Morotai berlanjut di laga ketiga ketika menghadapi KSS Manado, tim andalan Kota Manado, dengan kemenangan 2-0. Memasuki laga keempat perebutan tiket perempat final, Warrior kembali mengalahkan tuan rumah Wiraprima Minut 2-0 dan memastikan langkah mereka ke partai puncak.
Namun, pada laga final, langkah Warrior Morotai harus terhenti setelah kalah tipis 0-1 dari ASB Gorontalo, sehingga harus puas finis sebagai juara kedua turnamen.
Kendati demikian, pelatih Warrior Morotai, Mustafa Lasidji, menegaskan bahwa hasil tersebut tidak membuat timnya berkecil hati. Ia menilai anak-anak asuhnya telah menunjukkan performa terbaik dan perkembangan signifikan selama kompetisi berlangsung.
“Ini tentu menjadi motivasi bagi kami untuk terus berlatih. Juga menjadi motivasi bagi tim-tim muda lainnya untuk terus meningkatkan kemampuan dan meraih prestasi ke depan,” ujar Mustafa.
Selain tim KU-9, Mustafa juga memberikan apresiasi kepada tim KU-12 Warrior Morotai yang belum berhasil melaju ke babak final. Menurutnya, nilai sportivitas dan solidaritas jauh lebih penting daripada sekadar hasil pertandingan.
“Kalah dan menang dalam permainan itu biasa. Yang luar biasa adalah kita mampu membentuk karakter anak untuk lebih disiplin, sportif, dan mau bersilaturahmi dengan tim lain,” jelasnya.
Tak lupa, Mustafa menyampaikan ucapan terima kasih kepada para orang tua pemain yang selama ini terus memberikan dukungan penuh kepada anak-anak mereka.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada seluruh orang tua pemain yang terus mendukung dan memotivasi anak-anak mereka, sehingga kami bisa sampai di puncak kompetisi dalam keadaan sehat dan rukun,” pungkasnya.