1. Beranda
  2. Headline
  3. Kabar

Pemrov Malut

Wagub Dikacangin?, Gugus Covid 19 Dinilai Boros

Oleh ,

Sofifi, Hpost – Saat semua pimpinan daerah sibuk bekerja sama melawan virus Corona, Wakil Gubernur Maluku Utara, M. Ali Yasin malah tak tampak batang hidungnya mendampingi Gubernur Maluku Utara Gani Kasuba.

Disinyalir, konflik internal antara keduanya baru-baru ini hebohkan publik Maluku Utara tampaknya belum juga reda.

Hal ini tampak dari pelaksanaan sejumlah agenda pemerintah provinsi Maluku Utara dalam penanganan pandemi virus korona tak pernah melibatkan Wakil Gubernur  (Wagub) M. Ali Yasin.

Salah satu orang dekat M. Ali Yasin yang minta identitasnya disembunyikan membenarkan bahwa wagub selama ini tidak dilibatkan dalam agenda pemprov.

"Sejauh ini tidak ada undangan apapun yang masuk dari pemprov," katanya singkat.

Wakil Gubernur Malut Yasin Ali kepada media ini mengaku dirinya tidak dilibatkan dalam Agenda pemprov apapun itu. Bahkan dirinya berupaya untuk melibatkan diri dalam penanganan covid-19.

Ia lantas mempersilahkan wartawan wawancara Gubernur karena dirinya tak dilibatkan dalam perang melawan Covid-19.

"Saya upaya untuk terlibat namun tidak dilibatkan" terang orang nomor dua Malut ini.

Meskipun tidak terlibat dalam penanganan bencana Covid-19 namun ia mendapat kabar mengenai jumlah dana penanganan covid-19 yang dianggarkan melalui APBD senilai Rp148 Miliar.

"Namun proses penggunaannya dan kenyataan di lapangan maupun realisasi bagaimana tidak saya tidak tahu," katanya.

Menurutnya, kebijakan Pemprov menyewa hotel Sahid Bella untuk karantina pasien Covid-19 adalah tindakan pemborosan anggaran. Dia menyarankan, alangkah baiknya pemprov memanfaatkan Rumah Sakit Umum yang di Sofifi.

"Itu lebih bagus, supaya penanganan pasien covid-19 dari kabupaten-kabupaten lebih mudah jika masuk ke Sofifi, dan kalau memang yang bersangkutan positif baru dirujuk ke Ternate. Saran saya begitu namun sekarang inikan saya tidak dilibatkan jadi saya tidak bisa bikin apa-apa,itu ulah gubernur pe staf-staf," ucap Ali Yasin.

Berdasarkan amatan wartawan media ini semenjak konflik antara keduanya pecah, penanganan covid-19 maupun agenda pemprov lainnya hingga kini baik dalam pelaksanaan penanganan covid-19 maupun agenda rapat pembahasan covid-19 oleh pemprov Malut tidak sedikitpun muncul batang hidung wagub.

Sementara Karo Protokol, Kerjasama dan Komunikasi publik, Muliadi Tutupuho ketika dikonfirmasi soal wagub yang tak terlihat dalam agenda pemprov justru berdalih meminta tengok SK Gugus.

"Dan selama ini Pak Gubernur dan Wagub tetap memonitor perkembangan Covid-19," akunya.

Berita Lainnya