1. Beranda
  2. Headline
  3. Kabar

Olahraga

Pelatih Taekwondo Morotai Daftarkan Atlet di Kejuaraan Pakai Uang Pribadi

Oleh ,

Morotai, Hpost - Sabeum Ardon Itang, pelatih Taekwondo Pulau Morotai, Maluku Utara, rela menggunakan uang pribadinya untuk mendaftarkan sebanyak 12 atlet dalam kejuaraan North Halmahera Taekwondo Open Championship 2022, di Tobelo, Halmahera Utara.

Langkah yang dilakukan Sabeum tersebut, karena hingga kini Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan pihak Dispora kabupaten setempat tidak membantu biaya pendaftaran untuk kejuaraan yang akan berlangsung pada 26 Mei 2022 mendatang itu.

Sabeum kepada wartawan mengungkapkan, terkait kegiatan tersebut, dirinya telah menghubungi pihak KONI maupun Dispora. Bahkan, telah mengirimkan proposal, namun tidak direspon.

Baca:

Sungai di Tidore Kembali Makan Korban, Kapolsek Minta Warga Patuhi Imbauan

Kasus Anak Ngelem Marak di Ternate, Menteri Puspayoga: Kuncinya Kolaborasi dan Sinergitas

Tumpukan Material di Jalan Penghubung Payahe-Weda Bahayakan Pengendara

"Pihak KONI belum menanggapi masalah anggaran sama sekali, ketika saya konfirmasi lewat Whatsaap" ungkap Sabeum, Rabu 18 Mei 2022.

Sabeum bilang, karena tidak direspon, ia kemudian mengambil langkah dengan menggunakan uang pribadi sebagai biaya pendaftaran. Sedangkan, untuk biaya transportasi hingga konsumsi dibebankan ke masing-masing peserta.

"Saya suru dong ba tanggung dulu (saya meminta para peserta untuk menanggung sendiri) uang transportasi hingga makan minum, karena anggaran pribadi saya sudah habis, sebab sudah membayar biaya pendaftaran mereka," katanya.

Namun, menurutnya, dari 12 peserta itu masih keberatan mengenai uang transportasi dan uang makan minum selama kegiatan di Halmahera Utara.

"Makanya saya berencana dengan Ketua Taekwondo Indonesia Morotai untuk ketemu dengan ketua KONI membahas soal anggaran," ujarnya.

"Secara pribadi saya tetap optimis walaupun tanpa ada bantuan anggaran dari KONI dan Dispora. Semua ini saya lakukan karena saya tidak mau mengecewakan para atlet demi untuk mengikuti persiapan kejurnas," tandasnya.

Sementara itu, Kadispora Pulau Morotai, Sunardi Barakati mengatakan bahwa untuk anggaran setiap cabang olahraga (Cabor) melekat di KONI, sehingga harus dikoordinasikan ke KONI untuk dilakukan permintaan.

"Memang anggarannya ada di Dispora, tapi nanti KONI yang menyurati ke kami untuk permintaannya apa-apa saja begitu, barulah kami yang mengeksekusi (melakukan pencairan anggaran)," katanya.

Ketua KONI Pulau Morotai, Ismail Rahaguna, ketika dikonfirmasi terpisah, mengatakan bahwa anggaran KONI bukanlah anggaran Cabor.

"Tapi kalau ada anggaran saya akan bagikan ke Cabor-Cabor untuk kegiatan kerajinan prestasi," kata Ismail.

Menurutnya, untuk anggaran pihaknya masih dilema hingga saat ini. Karena masih ada kegiatan-kegiatan yang besar seperti Popda, yang masih menunggu, sedangkan anggaran sangat terbatas.

"Jadi, saya juga harus berhati-hati kasi keluar anggaran," ujarnya.

Disentil terkait anggaran yang melekat di Dispora seperti yang disampaikan Kadispora, Ismail meminta Cabor terkait untuk dapat memasukkan proposal dari sekarang.

"Torang (kami) akan lihat dorang (mereka) punya proposal, kalau torang bisa dukung, berarti torang dukung. Tapi, kalau torang tara bisa dukung berarti tidak bisa itu," katanya

Karena, lanjut Ismail bahwa anggaran sekarang yang ada di Dispora harus dikoordinasikan dulu dengan Bupati.

"Saya bisa ambil keputusan kecuali saya koordinasi juga dengan Pemerintah dulu, begitu," tandasnya.

Berita Lainnya