Kabar
Losmen Family di Ternate Resmi Ditutup, Dibuka Jika…
Ternate, Hpost - Losmen Family di Kelurahan Maliaro, Ternate Tengah akhirnya disegel alias ditutup oleh Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Pariwisata, pada Selasa siang 23 Agustus 2022.
Penyegelan melibatkan Dinas Pariwisata, Satpol-PP Kota Ternate, Dinas DP3A kota Ternate dan Pihak Pemerintah Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah.
Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Kota Ternate Marjorie S. Amal mengatakan, penyegelan dilakukan karena pihak losmen melanggar sejumlah, antara lain mengizinkan anak di bawah umur melakukan kumpul kebo.
Bahkan, kata dia, sudah sempat diberikan peringatan oleh pemkot hanya saja tidak dijalankan.
"Peringatan itu berupa teguran, dan itu sudah dua kali dilakukan, dan masih terjadi lagi anak-anak di bawah umur yang dibiarkan melakukan aktivitas yang tidak terpuji disini oleh pihak losmen," Katanya.
Pantauan Halmaherapost di lokasi, tindakan penyegelan ini dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kota Ternate yang mempunyai kewenangan izin usaha losmen.
Perwakilan Dispar Ternate juga tampak memasang plang berupa larangan bahwa losmen tersebut secara resmi dinyatakan ditutup.
"Jadi sementara ini kita segel dulu, nanti setelah urusan administrasinya sudah selesai baru dibuka kembali," ujar perwakilan Dispar Ternate.
Kasatpol-PP Kota Ternate, Fandi Mahmud menyampaikan bahwa sebelimnya peringatan berupa terguran bahkan surat sudah dilayangkan kepada pemilik losmen.
"Bahkan minggu kemarin ada 7 orang, dan ada salah satu siswa ternama di Kota Ternate dan sisanya mengaku putus sekolah, dan itu kita sudah bawakan ke Polda untuk dikirimkan ke Polda, hanya saja 1 orang yang perempuan kita bawa pulang," risihnya.
Fhandy menyebut, penindakan itu dilakukan berdasarkan sejumlah aturan yang termaktub pada Peraturan Daerah dan Peraturan Menparekraf RI.
"Ini berdasarkan aturan sehingga kami mengambil langkah untuk melakukan penindakan berupa penyegelan losmen tersebut. Harapan kita adalah masalah ini menjadi peringatan juga kepada pelaku usaha losmen yang lain," tandasnya.
Sedangkan Lurah Maliaro, Namra Hasan, membenarkan bahwa para remaja sering kumpul kebo di losmen itu, bahkan berulang kali kedapatan.
"Dan memang warga sudah mengeluh dengan adanya aktivitas para remaja, dan parahnya lagi itu malam bulan puasa itu banyak yang melakukan aktivitas disini dan itu sudah ditegur oleh warga hanya saja, pemilik ini pang malawang," tandasnya.