Bencana Alam
Banjir Kembali Melanda Kawasan Industri Tambang di Halmahera Tengah
Weda – Kawasan industri pertambangan di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, kembali dilanda banjir setinggi lutut orang dewasa.
Sebelumnya banjir besar juga pernah melanda kawasan tersebut pada Agustus 2020, silam.
Sementara banjir saat ini terjadi di sekitar Desa Lelilef Woebulen, Kecamatan Weda Tengah, Halmahera Tengah, sekitar pukul 09.00 WIT, Jumat, 28 April 2023.
Bencana tersebut tersebar di media sosial. Dalam video yang direkam terlihat penghuni indekos sibuk mengamankan barang-barang yang tergenang air.
"Banjir ini sudah terjadi sejak Kamis kemarin, pagi ini juga banjir karena hujan sangat deras," kata Fahri, salah seorang warga, kepada Halmaherapost.com, Jumat, 28 April 2023.
Menurutnya, kawasan Lelilef Woebulen dan daerah lain di Weda Tengah, memang sudah biasa banjir.
Baca juga:
Pengedar Ganja di Wilayah Tambang Halmahera Tengah Ditangkap
Hanya saja ia belum mengetahui penyebab banjir.
"Sudah biasa banjir kalau hujan deras. Apalagi di sini kan ada perusahaan juga," ujarnya.
Kendati demikian, menurut Fahri, kondisi banjir saat ini mulai surut dan aktivitas warga sudah kembali normal.
"Hari ini sudah surut jadi tong (kami) so (sudah) bisa beraktivitas," tandasnya.
Terpisah, Kepala Desa Lelilef Woyebulen, Faisal ketika dikonfirmasi tidak merespon.