Dua Caleg di Morotai Diduga Melanggar Aturan Kampanye dengan Pemasangan Baliho Ilegal

Morotai - Meskipun tahapan sosialisasi dan kampanye belum dimulai, dua Bacaleg DPDD, Said Banyo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Julkifli Samania dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), diduga telah melakukan pelanggaran dengan memasang baliho kampanye.

Pemasangan baliho-baliho tersebut terlihat di sepanjang jalan utama beberapa desa. Padahal, panitia penyelenggara Pemilu, baik KPU maupun Bawaslu, belum memberikan izin resmi untuk tahapan kampanye dan sosialisasi.

Salah satu contohnya terlihat di pusat ibu kota Kabupaten, Daruba, Morotai dengan baliho bertuliskan "Said Banyo SE, calon anggota DPRD Provinsi" yang terpasang di depan kantor Samsat. Bahkan lebih mencolok, baliho Said dipasang berdekatan dengan kantor Bawaslu Morotai.

Baca juga:

Bawaslu Morotai: Kami Tidak Benci KPUD, Tunggu Saja Putusan DKPP

Unipas Morotai Teken MoA dengan Dua Kampus untuk Tingkatkan SDM

Begini Penampakan di Kawasan Kuliner ‘Miliaran Rupiah’ Milik Pemkot Ternate saat Hujan

Hal serupa juga terjadi dengan baliho milik Julkifli Samania yang berukuran besar, bertuliskan "Julkifli Untuk DPRD" dan dipasang di dekat Perempatan Desa Sangowo Timur. Pemasangan baliho tersebut bahkan diunggah oleh Julkifli di akun media sosialnya (Facebook) dengan nama akun Julkifli Samania Bintang Timur.

"Penempatan baliho seharusnya mengikuti aturan yang berlaku, terutama karena baliho tersebut menggunakan logo partai, nama caleg, dan bahkan mengajak untuk memilih. Jika begitu, kami juga berhak memasang baliho karena tak ada larangan dari penyelenggara," ujar salah satu bakal caleg yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Halmaherapost.com pada Kamis, 25 Mei 2023.

Menurutnya, jika ada Bacaleg yang sudah melakukan kampanye melalui media peraga, maka dikhawatirkan telah melakukan pelanggaran "Sebelum menjadi DPRD pun sudah diduga melanggar," tambahnya dengan nada kesal.