Pasar
Harga Rempah di Ternate Jelang Tahun Baru: Pala Turun Drastis, Cengkeh Melonjak
Harga rempah-rempah seperti pala dan cengkeh di Kota Ternate, Maluku Utara, mengalami perubahan signifikan menjelang tahun baru.
Cengkeh tercatat melonjak, sementara harga pala justru turun, menciptakan perbedaan yang mencolok di pasar rempah setempat.
Terpantau di Toko Modern Raya, Kelurahan Gamalama, Ternate Tengah, pada Rabu, 18 Desember 2024, harga cengkeh sejak sebulan yang lalu telah menyentuh kisaran Rp100.000 per kilogram. Sebelumnya, pada Agustus lalu, harga cengkeh berkisar sekitar Rp80.000 per kilogram.
Sementara itu, harga pala mengalami penurunan sejak memasuki bulan Desember. Saat ini, harga pala berkisar Rp80.000 per kilogram, turun dari harga sebelumnya yang mencapai Rp95.000 per kilogram. Untuk fuli pala, harga tetap stabil sejak tahun lalu, yakni sekitar Rp215.000 per kilogram.
“Sekarang harga pala turun, sedangkan cengkeh naik sejak memasuki bulan Desember. Kalau fuli pala, harganya memang stabil sejak tahun lalu, tidak naik-turun,” ujar Kene, salah satu karyawan Toko Modern Raya.
Kene menjelaskan bahwa pasokan pala dari Halmahera dan Tidore mendominasi masuk ke Toko Modern Raya dalam sebulan terakhir, karena saat ini sedang memasuki musim besar untuk pala. Di sisi lain, pasokan cengkeh sangat berkurang sejak awal November karena masa panen petani telah selesai.
“Sekarang musim pala, yang paling banyak masuk pertama dari Halmahera, kemudian Tidore. Ternate sendiri pasokan pala mulai banyak yang masuk,” pungkasnya.