Industri
Menteri Rosan Ungkap Rahasia Kesuksesan Industri Nikel di Halmahera Tengah
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, melakukan kunjungan kerja ke kawasan industri Weda Bay Project di Halmahera Tengah, Maluku Utara, pada Senin, 6 Januari 2025.
Kedatangan Rosan disambut langsung oleh Presiden Direktur PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Xiang Binghe, Wakil Direktur Utama Kevin He, Direktur Scott Ye, serta jajaran manajemen IWIP.
Rosan Perkasa Roeslani menjadi menteri Kabinet Merah Putih ketiga yang mengunjungi Weda Bay Project dalam tiga bulan terakhir. Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga telah mengunjungi kawasan industri ini.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Direktur IWIP, Xiang Binghe, menyampaikan bahwa kunjungan Menteri Rosan merupakan wujud nyata dukungan pemerintah, khususnya masyarakat di Halmahera Tengah, terhadap perkembangan Weda Bay Project.
"Tanpa dukungan tersebut, kawasan industri terintegrasi ini tidak mungkin berkembang pesat, yang saat ini antara lain ditandai dengan jumlah karyawan yang telah mencapai lebih dari 80 ribu orang dan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan ekonomi Maluku Utara," kata Xiang Binghe.
Selama kunjungannya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM mendapatkan penjelasan langsung dari Presiden Direktur IWIP mengenai berbagai produk olahan nikel yang diproduksi di kawasan ini. Menteri Rosan juga meninjau berbagai fasilitas infrastruktur, seperti pembangkit listrik (power plant), pelabuhan, serta fasilitas PT Huafei dan PT Huaneng.
PT Huafei, salah satu perusahaan yang beroperasi di kawasan Weda Bay Project, memiliki proyek High Pressure Acid Leaching (HPAL) terbesar di dunia. Sementara itu, PT Huaneng akan mengekspor prekursor nikel ke Amerika Utara dan Eropa pada 2025 ini.
Rosan diharapkan dapat mempercepat pengembangan hilirisasi nikel di kawasan tersebut dan lebih jauh lagi mendukung peningkatan ekonomi serta pengembangan sumber daya manusia di Maluku Utara.