1. Beranda
  2. Headline
  3. Kabar

Perayaan

Sultan, Wali Kota, dan Rakyat Bersatu: Peringatan 917 Tahun Tidore Penuh Haru

Oleh ,

Suasana haru dan khidmat menyelimuti upacara puncak peringatan Hari Jadi Tidore (HJT) ke-917 yang digelar di depan Kadato Kesultanan Tidore, Sabtu, 12 April 2025.

Dipimpin langsung oleh Sultan Tidore H. Husain Syah, upacara ini menjadi simbol persatuan antara sultan, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mengenang kejayaan sejarah serta warisan budaya Kesultanan Tidore.

Turut hadir dalam upacara tersebut Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, Wakil Wali Kota Ahmad Laiman, Sultan Bacan, Anggota DPD RI Hasby Yusuf, Ketua DPRD Kota Tidore Kepulauan, Bupati Halmahera Tengah, Wakil Wali Kota Ternate, Ketua TP-PKK Kota Tidore, Ketua I TP-PKK Tidore, unsur Forkopimda, pimpinan OPD lingkup Pemkot Tidore, serta para Bobato Kesultanan Tidore.

Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan Borero Gosimo, atau pesan leluhur, oleh Sultan Tidore. Tradisi sakral ini menjadi inti dari peringatan HJT ke-917, yang berisi nasihat kepada anak cucu Tidore untuk senantiasa taat kepada Allah SWT dan menjadikan nilai-nilai adat serta agama sebagai landasan hidup.

Dalam sambutannya, Sultan H. Husain Syah menegaskan bahwa usia 917 tahun mencerminkan betapa tuanya peradaban Tidore dan pentingnya peran sejarahnya dalam perjalanan bangsa.

“Ini adalah ulang tahun Tidore yang ke-917. Usia ini sangat tua dan menunjukkan panjangnya sejarah perjuangan Tidore. Sebelum Indonesia ada, Tidore telah melahirkan tokoh-tokoh besar seperti Sultan Nuku, Saifuddin, Jainal Abidin Syah, dan para sultan lainnya yang telah mengorbankan jiwa, darah, dan air mata demi kemerdekaan dan kehormatan negeri ini,” tegas Sultan.

Beliau juga mengajak generasi muda untuk tidak melupakan jasa para leluhur dan terus menjaga kebesaran nama Tidore melalui pelestarian adat dan budaya.

Ucapan terima kasih turut disampaikan Sultan kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan atas dukungan serta kerja sama dalam menyukseskan peringatan HJT 2025 yang berjalan aman, tertib, dan penuh makna.

Sementara itu, Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen dalam sambutannya menekankan bahwa peringatan Hari Jadi Tidore merupakan momentum penting untuk mengenang sejarah panjang Kesultanan Tidore sebelum lahirnya Republik Indonesia.

“Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menghargai dan melestarikan budaya warisan leluhur. Dengan memperingati Hari Jadi Tidore setiap tahun, kita menyalakan kembali semangat kebangsaan yang berakar dari nilai-nilai adat dan sejarah,” ujarnya.

Mantan Wakil Wali Kota Tidore dua periode ini juga menyampaikan bahwa peringatan HJT adalah simbol kebesaran Kesultanan Tidore yang harus terus dikenang.

“Kita berdiri di sini dalam keadaan merdeka merupakan bukti nyata kontribusi para pendahulu. Bentuk apresiasi yang bisa kita berikan adalah dengan terus menghargai, melestarikan, dan hadir dalam peringatan Hari Jadi Tidore,” tambahnya.

Wali Kota juga berharap peringatan HJT tahun ini menjadi momentum kebangkitan budaya Tidore di era modern, seiring tantangan zaman yang terus berkembang.

“Di awal masa kepemimpinan saya bersama Wakil Wali Kota Ahmad Laiman, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu mendukung visi, misi, dan program pembangunan Kota Tidore. Mari kita perkuat persatuan dan kebersamaan demi masa depan yang lebih sejahtera bagi seluruh masyarakat Tidore Kepulauan,” tutupnya.

Berita Lainnya