1. Beranda
  2. Headline
  3. Kabar

Anggaran

DBH Tak Cair, Wali Kota Tidore Kepulauan Ancam Demo! Respons Gubernur Bikin Kaget!

Oleh ,

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, merespons pernyataan Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, yang mengancam akan memimpin aksi demonstrasi di Kantor Gubernur Maluku Utara.

Ancaman tersebut disampaikan karena belum adanya kejelasan terkait pembayaran Dana Bagi Hasil (DBH) milik Kota Tidore Kepulauan sebesar Rp43 miliar.

Sherly menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara menjunjung tinggi prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dan etika dalam membangun komunikasi antarpemerintahan.

"Pemprov tetap berkomitmen menyelesaikan persoalan Dana Bagi Hasil secara transparan, berdasarkan regulasi yang berlaku, serta memperhatikan mekanisme audit dan kemampuan fiskal daerah," ujar Sherly.

Ia menambahkan, pihaknya menghormati setiap aspirasi yang disampaikan oleh kepala daerah di kabupaten dan kota. Namun, menurutnya, bentuk tekanan atau ancaman bukanlah cara yang sesuai dalam membangun komunikasi pemerintahan yang sehat.

“Pemprov tidak akan menanggapi bentuk-bentuk tekanan atau ancaman yang bertentangan dengan norma komunikasi antarpemerintahan,” tegas Sherly.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa ruang dialog dan silaturahmi senantiasa terbuka bagi siapa pun yang ingin menyampaikan aspirasi secara santun dan konstruktif.

“Pemerintah provinsi berharap seluruh kepala daerah dan pemangku kepentingan dapat menjaga stabilitas, etika, dan semangat kolaborasi demi membangun Maluku Utara yang damai, maju, sejahtera, berkeadilan, dan bermartabat,” pungkasnya.

Berita Lainnya