Proyek
Tujuh Proyek DAK di Morotai Sudah Proses Tender, Fokus Kesehatan dan Penanggulangan Bencana
Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) Kabupaten Pulau Morotai, Hasbi Junus, mengungkapkan bahwa tujuh paket proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sudah dalam tahapan proses tender.
Proyek-proyek yang sedang dalam proses lelang tersebut tersebar di dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yakni Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Morotai.
Untuk Dinas Kesehatan, terdapat tiga paket jasa konsultasi perencanaan, yaitu:
• Jasa Perencanaan Pembangunan Puskesmas Pembantu senilai Rp171.040.000
• Jasa Konsultasi Perencana Pembangunan Baru Puskesmas Pembantu senilai Rp128.280.000
• Jasa Konsultasi Perencanaan Pembangunan Laboratorium Kesehatan Masyarakat dengan nilai Rp298.000.000
Sementara itu, BPBD menangani empat paket proyek terkait rekonstruksi bangunan penahan tebing dan pantai di beberapa desa, sebagai berikut:
• Rekonstruksi bangunan penguat tebing/pantai di Desa Mandiri dengan nilai pagu Rp9.482.541.000
• Rekonstruksi bangunan penguat tebing/pantai di Desa Cio Gerong–Cio Maloleo, Kecamatan Morotai Selatan Barat, senilai Rp10.186.515.000
• Rekonstruksi bangunan penguat tebing/pantai di Desa Sangowo Barat, Kecamatan Morotai Timur, senilai Rp8.132.744.000
• Rekonstruksi bangunan penguat tebing/pantai di Desa Joubela, Kecamatan Morotai Selatan, dengan pagu anggaran sebesar Rp3.587.732.000
Lebih lanjut, Hasbi menyatakan bahwa fokus utama BLPBJ saat ini adalah menyelesaikan serapan tahap pertama yang bersumber dari DAK. Sementara untuk yang lainnya juga sudah masuk, namun masih dalam tahap verifikasi.
"Ada beberapa dokumen yang sudah masuk, dan itu akan diverifikasi untuk melakukan tahapan selanjutnya," ungkap Hasbi, Selasa, 10 Juni 2025.
Ia juga menargetkan bahwa proyek penanggulangan bencana dalam waktu dekat akan segera memasuki tahap kontrak.
"Di luar proyek-proyek yang dilelang, beberapa kegiatan juga telah mulai dilaksanakan melalui sistem penunjukan langsung (PL), seperti di RSUD Pulau Morotai," pungkasnya.