1. Beranda
  2. Headline
  3. Kabar

Pendidikan

Pemda Morotai Resmi Aktifkan Kembali 11 Sekolah, Wujudkan Janji Politik Rusli–Rio

Oleh ,

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, resmi mengaktifkan kembali 11 sekolah di wilayahnya yang sempat ditutup dan digabungkan pada tahun 2019.

Kebijakan ini merupakan bagian dari realisasi janji politik Bupati Rusli Sibua dan Wakil Bupati Rio Christian Pawane.

Penutupan dan penggabungan sekolah dilakukan pada 2019 sebagai bagian dari upaya penataan sistem pendidikan agar lebih efisien dan terpusat, sesuai regulasi nasional dan kebijakan daerah saat itu. Namun, kebijakan ini menimbulkan berbagai persoalan di lapangan, khususnya menyangkut akses pendidikan bagi anak-anak di desa-desa terpencil.

Wakil Bupati Rio Christian Pawane mengungkapkan bahwa banyak anak terpaksa menempuh perjalanan jauh ke sekolah terpadu, melewati jalan licin, berbatu, dan becek saat musim hujan. Meskipun pemerintah menyediakan layanan antar-jemput dengan bus sekolah, sering kali terjadi gangguan karena kerusakan kendaraan dan ketiadaan bahan bakar.

"Anak-anak harus menempuh jalan yang sulit, dan ini tentu memengaruhi kehadiran, semangat belajar, dan keselamatan mereka," ujar Rio dalam sambutannya saat peresmian sekolah, Kamis, 19 Juni 2025, di Desa Aha.

Menurutnya, situasi tersebut juga menambah beban psikologis dan ekonomi orang tua. Banyak dari mereka tidak mampu secara rutin mengantar anak-anak ke sekolah akibat terbatasnya akses transportasi yang memadai.

Pasangan Rusli Sibua dan Rio Christian Pawane sebelumnya telah menyampaikan komitmen membuka kembali sekolah-sekolah yang ditutup saat debat publik calon kepala daerah yang disiarkan TV One pada 9 November 2024. Komitmen tersebut kini mulai diwujudkan.

“Ini adalah panggilan nurani kita semua. Pendidikan bukan beban, melainkan hak dasar yang harus dijamin dan diberikan dengan penuh keberpihakan,” tegas Rio.

Daftar Sekolah yang Diaktifkan Kembali
Sebanyak 10 Sekolah Dasar (SD) dan 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di enam kecamatan kini kembali dioperasikan. Sekolah-sekolah tersebut meliputi: SD Negeri Leo-leo, SD Negeri Tiley Pante, SD Inpres Usbar, SD Negeri Pilowo, SD Negeri Aha, SD Negeri Falila, SD Negeri Sambiki Tua, SD Negeri Bere-bere, SD Negeri Leo-leo Jaya, SD Negeri Aru Pengeo, dan SMP Negeri 21 Pulau Morotai.

Menurut Rio, kebijakan pembukaan sekolah dilakukan secara bertahap oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pulau Morotai. Pada tahun ajaran 2025/2026 ini, SD Negeri Falila telah resmi dibuka kembali sebagai langkah awal.

“Meski masih dengan keterbatasan, kami berkomitmen untuk terus membenahi fasilitas dan sarana yang ada,” jelasnya.

Rio juga menekankan bahwa tantangan berikutnya adalah memastikan pengelolaan dan pengembangan sekolah berjalan optimal.

“Saya berharap proses renovasi bangunan, penempatan guru, dan penyediaan fasilitas belajar dapat dilakukan dengan cepat, tepat, dan penuh tanggung jawab. Sekolah ini harus menjadi tempat yang aman, nyaman, dan bermakna bagi anak-anak kita,” pungkasnya.

Berita Lainnya