Resmi! Yeyen dan Imran Dinonaktifkan dari APPSI, Zuchli Imran Ditunjuk Sebagai Plt Ketua

Kasus "mafia bola" menyeret dua sosok ternama di dunia kepelatihan nasional, Yeyen Tumena dan Imran Nahumarury, akhirnya berujung pada penonaktifan keduanya dari struktur Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI). Keputusan mengejutkan ini diambil Komite Eksekutif APSSI dalam pertemuan virtual yang digelar Selasa, 25 Juni 2025.

Dalam surat resmi yang ditujukan kepada Sekjen PSSI, Yunus Nusi, enam anggota Komite Eksekutif—termasuk nama-nama besar seperti Emral Abus, Rahmad Darmawan, Indra Sjafri, hingga Fakhri Husaini—sepakat menonaktifkan sementara Yeyen Tumena dari jabatannya sebagai Ketua APSSI.

Langkah serupa juga diambil terhadap Imran Nahumarury yang menjabat di Departemen Sepak Bola APSSI.

“Penonaktifan dilakukan agar yang bersangkutan dapat fokus menyelesaikan persoalan di klub Malut United serta demi menjaga marwah dan keberlangsungan organisasi,” bunyi surat tersebut.

Sebagai tindak lanjut, Komite Eksekutif menunjuk Zuchli Imran Putra, SH, MH untuk menjalankan tugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua APSSI hingga digelarnya kongres luar biasa dalam waktu dekat.

Keputusan ini menambah sorotan publik terhadap polemik di tubuh Malut United dan implikasinya terhadap organisasi-organisasi profesional di bawah naungan PSSI.