Pemekaran
Wali Kota Tidore: DOB Sofifi Hanya Pengalihan Isu, Orang Luar Jangan Ikut Campur!
Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, secara tegas menyebut isu pemekaran wilayah Sofifi menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) sebagai bentuk pengalihan isu dari masalah utama yang belum diselesaikan Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
Pernyataan keras ini ia sampaikan dalam pertemuan adat di Kedaton Kesultanan Tidore, Kamis, 17 Juli 2025. Di hadapan tokoh adat dan perwakilan warga dari Tanjung Kayasa hingga Tanjung Nuku, Sinen mengingatkan bahwa hingga saat ini, janji pembangunan infrastruktur dasar masih mandek.
“Pertanyaan saya, apakah pembangunan jalan dari Kayasa sampai Nuku sudah selesai? Kalau belum, jangan bikin pengalihan isu dengan wacana DOB,” tegas Sinen.
Ia mengacu pada hasil rapat bersama Pemerintah Kota Tidore, Pemerintah Provinsi Malut, dan Pemerintah Pusat pada 2021 lalu, yang memutuskan bahwa pembangunan infrastruktur di wilayah Sofifi harus menjadi tanggung jawab Provinsi.
Namun, hingga kini jalan penghubung dari Kayasa sampai Nuku tak kunjung rampung. Menurut Sinen, hal ini menunjukkan lemahnya komitmen Pemprov Malut, dan menyayangkan perhatian pemerintah lebih condong ke wilayah lain.
Lebih jauh, Sinen juga mempertanyakan gelombang demonstrasi pro-DOB yang terjadi belakangan ini di Kota Tidore. Ia menuding demonstrasi tersebut tidak murni berasal dari warga lokal.
“Saya minta kepada orang-orang dari luar yang bukan ber-KTP Tidore, jangan ikut campur. Dari 15 orang yang demo, hanya 5 yang betul-betul warga Tidore,” katanya.
Ia juga meminta Kapolresta Tidore untuk menghentikan demonstrasi yang tidak sesuai dengan prosedur dan hanya memperkeruh suasana.
“Polresta harus tegas. Ini bukan sekadar soal administratif, tapi menyangkut harga diri dan marwah leluhur Tidore,” ujarnya.
Tak hanya itu, Muhammad Sinen menyentil Ketua DPRD Maluku Utara dan Gubernur agar tidak ikut mencampuri urusan wilayah Kota Tidore Kepulauan.
“Provinsi tidak punya wilayah. Yang punya wilayah itu Kota Tidore. Jadi, jangan sekali-kali membuat kerusuhan di sini. Fokus saja selesaikan masalah kalian di tingkat provinsi yang menumpuk itu,” tutupnya.