1. Beranda
  2. Headline
  3. Kabar

Pemerintah

Respons Penolakan DOB Sofifi dari Warga dan ASN Tidore, Begini Penegasan Gubernur Sherly

Oleh ,

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, memberikan tanggapan atas penolakan yang disuarakan oleh warga dan sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di Kota Tidore Kepulauan terkait rencana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Sofifi.

“Saya menjalankan amanah sebagai penghubung antara pemerintah pusat dan daerah. DOB Sofifi adalah langkah strategis untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat Maluku Utara, bukan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu,” jelas Sherly.

Gubernur Sherly mengimbau masyarakat dan ASN untuk menyampaikan aspirasi secara konstruktif dan aktif berpartisipasi dalam proses pembentukan DOB Sofifi. Menurutnya, keterlibatan semua pihak sangat penting untuk keberhasilan pemekaran wilayah dan pemerataan pembangunan di provinsi ini.

Ia juga menegaskan bahwa perbedaan pendapat adalah bagian dari demokrasi yang harus dihormati, selama disampaikan dengan cara yang santun dan penuh rasa hormat.

“Kami menghargai semua pendapat yang disampaikan dengan baik. Namun, tujuan kami adalah memastikan kebijakan ini bisa membawa manfaat bagi lebih dari 1,3 juta warga Maluku Utara,” tambahnya.

Sherly menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Maluku Utara dalam memberikan pelayanan dan pembangunan yang merata di seluruh wilayah, termasuk Sofifi. Pemekaran daerah dianggap sebagai solusi strategis untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kualitas layanan publik.

“Komitmen kami adalah memastikan Sofifi dan seluruh daerah lain mendapatkan perhatian yang setara. DOB bukan sekadar pembagian administratif, tetapi upaya nyata untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Berita Lainnya