HUT Kemerdekaan
HUT ke-80 RI, Gubernur Sherly Saksikan Ikrar Setia 35 Mantan NII
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Maluku Utara berlangsung penuh makna. Sebanyak 35 mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) resmi menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Prosesi ikrar tersebut digelar di halaman kediaman Gubernur Maluku Utara dan disaksikan langsung oleh Gubernur Sherly Laos.
Selain 35 mantan NII, hadir pula 17 orang dari berbagai kelompok, termasuk eks-Jamaah Islamiyah (JI), eks-NII, serta mantan narapidana terorisme, yang turut menyaksikan jalannya prosesi.
Gubernur Sherly menegaskan bahwa Maluku Utara tidak memberi ruang bagi paham separatis, radikalisme, dan intoleransi.
“Hari ini sangat bersejarah. Kita menyaksikan saudara-saudara kita kembali ke pangkuan NKRI dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Maluku Utara adalah rumah bersama. Kita berbeda, tetapi tetap satu, karena persatuan jauh lebih mulia daripada perpecahan,” ujar Sherly.
Sherly juga menyampaikan apresiasi kepada Polri, khususnya Densus 88 Antiteror, yang selama ini mendampingi para mantan anggota kelompok tersebut melalui program deradikalisasi. Ia optimistis, para eks-anggota NII dapat menjadi agen perubahan yang menebarkan perdamaian serta menanamkan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.
Sebagai rangkaian peringatan HUT RI ke-80, Pemprov Maluku Utara juga akan menggelar diskusi publik tentang radikalisme yang ditujukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Diskusi ini akan menghadirkan dua narasumber utama, yakni Kes Setiawan dan Prof. Dr. Rida Hesti Ratnasari, M.Si., CRGP, yang selama ini aktif meneliti dan terlibat dalam upaya deradikalisasi.
Kedepan dengan menghadirkan Prof. Dr. Rida Hesti ratnasari akan membuat anggota HTI juga sadar dan kembali ke pangkuan NKRI.
Kegiatan tersebut dipandang sebagai komitmen nyata Pemprov Maluku Utara dalam menjaga keutuhan bangsa melalui pendidikan kebangsaan yang menyasar langsung para abdi negara.