Parlemen
Nelayan Morotai Rugi, DPRD Desak Pemda Cari Jalan Keluar
Anggota DPRD Kabupaten Pulau Morotai, dari Fraksi Partai Demokrat, Sukri Mandea, mendesak Pemerintah Daerah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) untuk segera mencari solusi atas fluktuasi harga ikan yang membuat nelayan terus merugi.
Menurut Sukri, kondisi nelayan tuna di Morotai Utara saat ini sangat memprihatinkan. Harga ikan yang tidak stabil menekan kesejahteraan mereka.
"Harga ikan di Morotai Utara masih rendah, bahkan kerap mengalami penurunan. Fluktuasi harga ikan tuna jelas sangat merugikan nelayan," ujar Sukri.
Ia menambahkan, nelayan tuna memiliki kontribusi besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), karena hasil tangkapan mereka bisa mencapai ratusan ton setiap musimnya.
"Nelayan punya kontribusi besar untuk daerah. Rata-rata pendapatan mereka tinggi, dan ini seharusnya mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah setempat," tegasnya.
Politisi Partai Demokrat ini juga menyoroti risiko tinggi yang dihadapi para nelayan setiap kali melaut.
"Bisa dibayangkan, mereka harus berangkat sejak pukul 04.00 subuh. Mereka kerap menghadapi cuaca ekstrem, angin kencang, hingga gelombang besar hanya untuk mencari rejeki," jelasnya.
Sukri menekankan agar dinas teknis lebih proaktif memberikan perhatian dan solusi nyata bagi nelayan. Salah satu permintaan utama nelayan adalah mendatangkan pengusaha dari luar daerah agar harga ikan bisa lebih stabil.
"Harapan nelayan sederhana, datangkan pengusaha dari luar supaya harga ikan stabil dan mereka tidak terus merugi," tandas Sukri.