1. Beranda
  2. Headline
  3. Kabar

Pemerintah

Pemprov Maluku Utara–Universitas Brawijaya Buka Peluang Kolaborasi Pengembangan Daerah

Oleh ,

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara membuka peluang kerja sama strategis dengan Universitas Brawijaya (UB) Malang untuk mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan pembangunan daerah.

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, menerima kunjungan jajaran birokrat UB yang dipimpin Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya, Prof. Muchammad Ali Safaat. Pertemuan tersebut membahas berbagai potensi kolaborasi, mulai dari pendidikan dan pelatihan, penelitian bersama, pengabdian kepada masyarakat, hingga bentuk kerja sama lain yang relevan dengan kebutuhan pembangunan di Maluku Utara.

Dalam sambutannya, Gubernur Sherly menegaskan komitmen Pemprov Malut untuk memperkuat pengembangan SDM, khususnya bagi dosen dan masyarakat yang memiliki dedikasi membangun daerah. Pemprov membuka peluang pendidikan doktoral melalui berbagai skema pembiayaan, termasuk beasiswa luar daerah.

“Untuk beasiswa S1, kami prioritaskan 1.000 mahasiswa belajar di Maluku Utara. Yang lebih mendesak saat ini adalah beasiswa S3 bagi dosen maupun masyarakat yang berintegritas. Saat ini baru sekitar 18 persen dosen di Maluku Utara bergelar doktor. Kami siap mendukung studi doktoral di UB atau kampus lain sesuai pilihan masing-masing,” ujar Sherly.

Program beasiswa sarjana ini disusun dengan mempertimbangkan kemampuan fiskal daerah. Dengan APBD sebesar Rp3,4 triliun, Maluku Utara termasuk provinsi dengan anggaran terkecil di Indonesia. Beban utang daerah saat ini mencapai Rp1 triliun atau sekitar 30 persen dari total APBD, meski diproyeksikan berkurang menjadi Rp700 miliar pada akhir 2025.

Komitmen membangun SDM di tengah keterbatasan anggaran ini mendapat apresiasi dari pihak UB. Wakil Direktur Pascasarjana UB, Dr. Anton Efani, menyatakan kesiapan membuka akses pendidikan pascasarjana bagi putra-putri Maluku Utara melalui berbagai skema, termasuk beasiswa dari kementerian/lembaga maupun cost sharing.

Pertemuan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos bersama pihak Universitas Brawijaya Malang. Foto: Humas Pemprov Maluku Utara

“Saya pernah bertemu anak muda dari Halmahera yang ingin kuliah. Kami bantu akses beasiswa Bappenas, dan kini ia sudah kuliah. UB siap membantu lagi jika ada anak-anak Maluku Utara lain yang berkeinginan kuat melanjutkan studi pascasarjana,” kata Anton.

Selain bidang pendidikan, UB juga menawarkan kolaborasi di sektor pertanian. Hal ini sejalan dengan fokus Pemprov Malut dalam meningkatkan kompetensi petani muda serta mendorong regenerasi tenaga kerja pertanian yang adaptif dan inovatif.

Gubernur Sherly berharap kerja sama dengan UB dapat diperluas hingga ke tingkat kabupaten/kota yang memiliki kemampuan fiskal lebih besar.

“Kami punya sejumlah daerah dengan APBD besar seperti Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, dan Halmahera Timur. Mari kita maksimalkan kolaborasi ini untuk membangun 1,3 juta penduduk Maluku Utara secara bersama-sama,” tutupnya.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi jembatan panjang antara dunia akademik dan pemerintah daerah dalam mewujudkan Maluku Utara yang cerdas, mandiri, dan berdaya saing.

Berita Lainnya