1. Beranda
  2. Headline
  3. Kabar

Pemerintah

Kunjungan Dirjen Perumahan ke Ternate: Pastikan Huntap Banjir Bandang Dimanfaatkan Maksimal

Oleh ,

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Perdesaan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Imran, melakukan kunjungan ke hunian tetap (huntap) di kawasan Jambula, Kota Ternate, Kamis, 11 September 2025.

Huntap ini dibangun khusus bagi warga terdampak banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate.

Dalam kunjungan tersebut, Imran didampingi Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Ternate, Tonny S. Pontoh, serta Kepala Disperkim Maluku Utara, Musrifah.

Imran menjelaskan, kunjungan ini merupakan perintah langsung dari Presiden melalui Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk memastikan pemanfaatan huntap berjalan maksimal dan tepat sasaran.

“Saya melihat langsung tingkat hunian dan pemanfaatan pekarangan. Kami juga akan mengevaluasi pembangunan perumahan ini bersama BPKP, karena harus ada audit dan evaluasi oleh lembaga yang berwenang,” ujar Imran.

Selain itu, Imran menyampaikan pentingnya koordinasi dengan pemerintah daerah (pemda), terutama dalam mendukung program perumahan. Pemerintah saat ini mencanangkan pembangunan 3 juta rumah secara nasional, yang juga melibatkan pemda dalam pengelolaan persampahan dan penyediaan air bersih.

Menurut Imran, sebagian besar warga sudah merasa nyaman tinggal di huntap. Namun, ada tantangan baru terkait pengelolaan limbah rumah tangga. Pemerintah menggunakan sistem biofilter (biofil) untuk mengolah limbah air maupun tinja sebelum diserap tanah.

“Ini budaya baru. Warga perlu diedukasi agar terbiasa dengan sistem ini,” tambahnya.

Imran juga menekankan pentingnya menjaga struktur bangunan yang menggunakan sistem Risha interlock, sebuah teknologi konstruksi yang adaptif terhadap bencana, khususnya gempa bumi, mengingat Ternate berada di kawasan gunung api aktif.

“Bangunan ini tidak boleh diutak-atik. Kalau tidak diedukasi dengan baik, masyarakat bisa berisiko,” tandasnya.

Kawasan Jambula dipilih sebagai lokasi relokasi pascabencana karena dinilai aman dan strategis. Pemerintah berharap huntap ini dapat menjadi contoh penanganan pascabencana dengan hunian yang layak, aman, dan berkelanjutan.

Berita Lainnya