1. Beranda
  2. Headline
  3. Kabar

Parlemen

Reses DPRD Ternate: Reza dan Fuad Dengar Keluhan Warga Maliaro

Oleh ,

Anggota DPRD Kota Ternate, M. Reza Reinaldy dan Fuad Alhadi, melaksanakan kegiatan reses masa persidangan ke-III tahun 2025 di Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah, pada Sabtu, 13 September 2025.

Reses ini menjadi wadah bagi warga menyampaikan langsung berbagai keluhan yang mereka hadapi di lingkungan tempat tinggal.

Warga yang menyuarakan persoalan yang beragam, mulai dari infrastruktur, pelayanan dasar, hingga kebutuhan sosial kemasyarakatan.

Sejumlah persoalan yang diangkat warga dalam dialog terbuka itu antara lain drainase yang rusak dan sering menyebabkan banjir, talud di bantaran kali yang rawan longsor, jalan lingkungan yang rusak, kurangnya penerangan jalan umum (JPU), serta tumpukan sampah yang belum terkelola dengan baik.

Selain masalah infrastruktur, warga juga mengusulkan pengadaan seng untuk masjid, kursi Dasa Wisma, serta peralatan perbengkelan untuk pemuda Karang Taruna. Di sisi lain, kelangkaan minyak tanah di RT 13 juga menjadi sorotan penting yang diangkat oleh ketua RT setempat.

Menanggapi keluhan warga, Reza langsung meninjau salah satu titik drainase yang jebol akibat banjir. Ia menyatakan akan segera mengoordinasikan persoalan ini ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Ternate agar segera ditindaklanjuti.

“Saya akan berkoordinasi dengan Dinas PU karena kerusakan drainase ini bisa berdampak besar ke rumah warga. Kalau dibiarkan, bisa menyebabkan longsor atau banjir lebih besar ke depannya,” ujar Reza.

Ia juga merespons persoalan minyak tanah yang menipis di RT 13. Sebagai Wakil Ketua Bidang Minyak dan Gas (Migas) Maluku Utara, Reza menyatakan siap memantau dan turun langsung ke lokasi.

“Senin nanti, kami akan turun bersama ibu lurah dan warga untuk mengecek langsung, apakah memang perlu penambahan pangkalan minyak di wilayah ini,” tambahnya.

Sementara itu, Fuad Alhadi menyoroti persoalan-persoalan mendasar yang berkaitan langsung dengan keselamatan dan kenyamanan warga, terutama infrastruktur lingkungan seperti talud, sampah, dan jalan setapak.

Ia memberi perhatian khusus terhadap kondisi talud di aliran Kali Mati (Barangka) yang membentang dari Marikurubu hingga Kota Baru.

“Talud ini sangat krusial. Kalau tidak segera diperbaiki, bisa mengancam keselamatan warga. Ini harus segera kita bawa dalam pembahasan bersama dinas terkait,” kata Fuad.

Ia juga menegaskan bahwa persoalan sampah dan jalan setapak harus ditangani lebih serius oleh instansi teknis.

“Masalah seperti ini terlihat kecil, tapi dampaknya besar ke masyarakat. Kami akan dorong agar ini jadi prioritas penanganan,” tegasnya.

Reza dan Fuad sepakat bahwa seluruh aspirasi yang disampaikan warga akan ditindaklanjuti secara konkret. Keduanya menyatakan akan turun langsung ke lokasi bersama OPD teknis, camat, dan lurah.

“Senin besok, kami akan tinjau langsung kondisi drainase, jalan, JPU, hingga titik distribusi minyak tanah bersama pihak terkait,” tutup Reza.

Berita Lainnya