1. Beranda
  2. Headline
  3. Kabar

Organisasi

Firdaus: HIPMI Harus Jadi Instrumen Penting Dorong Pembangunan Maluku Utara

Oleh ,

Firdaus Amir, Calon Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Maluku Utara periode 2025–2028, menggekar kampanye perdananya di kampung halaman, Weda, Halmahera Tengah, Kamis, 2 Oktober 2025.

Acara yang digelar di Café Posisi Plaza Kota Weda dan dihadiri oleh sejumlah tokoh serta pengurus HIPMI dari berbagai kabupaten/kota, termasuk Ketua Kadin Halmahera Tengah itu mengusung tema “Pulang Kampung: Silaturahmi dan Tatap Muka Bersama Pengusaha Muda Daerah".

Firdaus dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa HIPMI harus lebih dari sekadar organisasi—melainkan rumah bagi pengusaha muda untuk berkembang, berinovasi, dan bersinergi dalam membangun daerah.

“HIPMI adalah rumah besar bagi pengusaha muda. Di dalamnya, kita tidak hanya berkumpul, tetapi harus berkolaborasi dan menciptakan solusi nyata untuk pembangunan daerah,” ujar Firdaus.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya HIPMI Maluku Utara untuk mampu menjawab tantangan zaman dengan membentuk kepengurusan yang aktif, responsif, dan mampu menghadirkan kebijakan strategis yang pro-pengusaha muda.

Firdaus menegaskan bahwa jika terpilih sebagai Ketua Umum BPD HIPMI Maluku Utara, ia akan memprioritaskan pengembangan sektor pertanian dan perikanan sebagai dua sektor utama yang bisa menjadi tulang punggung ekonomi daerah.

“Visi dan misi kami ketika terpilih adalah memfokuskan HIPMI pada sektor pertanian dan perikanan, selain sektor-sektor lainnya yang mendukung kemajuan ekonomi lokal,” tegasnya.

Menurut Firdaus, dua sektor ini memiliki potensi besar untuk digarap secara serius oleh para pengusaha muda, terutama jika didukung oleh regulasi pemerintah yang berpihak serta kolaborasi dengan sektor swasta.

Dalam kesempatan itu, Firdaus juga menyoroti masih minimnya kolaborasi antara pengusaha muda dengan pemerintah maupun pihak swasta yang berinvestasi di Maluku Utara. Hal ini, menurutnya, menjadi hambatan serius dalam memperkuat ekonomi daerah.

“Pengusaha muda masih kurang dilibatkan dalam proyek dan kebijakan strategis. HIPMI harus hadir untuk menjembatani dan mengelaborasi peran-peran ini agar bisa berkontribusi langsung terhadap pembangunan,” katanya.

Ia menyebut, melalui sinergi antara BPD dan seluruh BPC HIPMI di kabupaten/kota, HIPMI dapat menjadi mitra kritis sekaligus produktif dalam pembangunan.

Firdaus juga menekankan bahwa HIPMI Maluku Utara harus mampu menjadi pusat informasi, edukasi, dan inovasi bagi pengusaha muda. Organisasi ini, menurutnya, harus mendorong anggotanya untuk berani mencoba hal baru, bangkit dari kegagalan, dan beradaptasi dengan teknologi.

“Kita harus bentuk karakter dan mental yang tangguh. Kita butuh HIPMI yang bisa menghasilkan kader pengusaha muda yang mampu bersaing, tidak hanya di daerah tapi juga di tingkat nasional,” ucapnya.

Ia mengajak seluruh elemen HIPMI di Maluku Utara untuk bersatu dan bangkit bersama menghadapi tantangan global, terutama yang berkaitan dengan transformasi digital dan perubahan ekonomi pasca-pandemi.

“HIPMI Maluku Utara harus menjadi instrumen penting dalam menata masa depan daerah. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, kita tidak bisa hanya jadi penonton. Saatnya kita jadi pelaku utama perubahan,” pungkasnya.

Berita Lainnya