1. Beranda
  2. Headline
  3. Kabar

Pertanian

Lahan Tidur Jadi Harapan Baru Petani Hortikultura di Morotai

Oleh ,

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pulau Morotai mendorong masyarakat melalui program hortikultura untuk mengubah lahan tidak produktif menjadi kebun yang menghasilkan, terutama untuk tanaman sayur dan bumbu dapur.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pulau Morotai, Tamhid Bilo, mengatakan bahwa program hortikultura telah menjadi agenda tahunan yang dijalankan secara konsisten oleh pemerintah daerah, mengingat pentingnya peran tanaman hortikultura dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

“Untuk hortikultura, kami setiap tahun punya program, dan itu wajib karena berkaitan dengan kebutuhan pokok rumah tangga, seperti rica, tomat, dan berbagai jenis sayur. Program ini kami jalankan terus-menerus,” ujar Tamhid saat ditemui, Selasa, 7 Oktober 2025.

Guna mendukung program tersebut, pemerintah memberikan berbagai bentuk bantuan secara gratis kepada petani, mulai dari pengolahan lahan, penyediaan bibit, hingga obat-obatan pertanian.

“Kami siap membantu siapa saja yang ingin membuka atau mengelola lahan tidur. Dari awal—pengolahan tanah, penyediaan bibit, sampai dengan obat-obatan—semuanya kami fasilitasi,” jelasnya.

Menurut Tamhid, hingga Oktober 2025, bantuan hortikultura sudah disalurkan secara menyeluruh ke kelompok-kelompok tani di berbagai desa. Bantuan tersebut mencakup mulsa atau lapisan penutup tanah untuk menjaga kelembapan, bibit cabai keriting, serta obat-obatan pertanian yang dibutuhkan selama masa tanam.

“Mulsa sudah kami bagikan seluruhnya. Bibit cabai keriting dan obat-obatan juga sudah disalurkan ke petani hortikultura. Meski begitu, kami masih punya stok cadangan di dinas jika ada kebutuhan tambahan,” katanya.

Tamhid mengungkapkan, pemanfaatan lahan tidur tidak hanya berkontribusi terhadap ketahanan pangan lokal, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak warga yang memiliki lahan tak terpakai agar tidak ragu menghubungi Dinas Pertanian untuk mendapatkan pendampingan.

“Kami membuka pintu seluas-luasnya. Kalau ada masyarakat yang ingin memanfaatkan lahannya, kami siap dampingi dari awal sampai panen. Semua difasilitasi, termasuk pendampingan teknis di lapangan,” tegasnya.

Melalui pendekatan ini, pemerintah berharap akan semakin banyak petani yang berinisiatif mengolah lahan mereka secara produktif, sehingga tidak hanya membantu mencukupi kebutuhan rumah tangga, tetapi juga menciptakan peluang pasar lokal bagi produk hortikultura.

“Kami ingin pertanian hortikultura menjadi kekuatan ekonomi rakyat di Morotai. Lahan yang selama ini terbengkalai bisa menjadi sumber penghasilan baru, apalagi kebutuhan pasar untuk cabai, tomat, dan sayur terus ada,” tutup Tamhid.

Berita Lainnya