1. Beranda
  2. Headline
  3. Kabar

Ritual

Santri Darul Falah dan KPPJ Ziarah ke Makam Sultan Baabullah

Oleh ,

Ratusan santri dari Pondok Pesantren Darul Falah Kelurahan Dufa-Dufa bersama Kerukunan Keluarga Persaudaraan Jawa (KPPJ) Ternate melaksanakan ziarah tahunan ke makam Sultan Baabullah di Kelurahan Foramadiahi, Pulau Ternate, pada Sabtu, 18 Oktober 2025.

Kegiatan ini merupakan tradisi rutin yang sudah berlangsung sejak tahun 2021. Tahun ini menjadi pelaksanaan ke-5, dan diikuti oleh para santri, wali santri, serta anggota KPPJ. Rombongan berjalan kaki sejauh kurang lebih 20 menit dari permukiman menuju kompleks makam Sultan Baabullah.

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah, KH. Achmad Dardiri, mengatakan bahwa ziarah tersebut bertujuan untuk mengenang jasa-jasa Sultan Baabullah sekaligus menanamkan nilai sejarah dan spiritual kepada para santri.

“Kami melakukan ziarah bersama para santri dan anggota KPPJ Ternate. Ini merupakan agenda tahunan yang sudah berjalan lima tahun. Tujuannya bukan hanya untuk berdoa, tapi juga mengenalkan sejarah perjuangan Sultan Baabullah kepada para santri,” ujarnya kepada Halmaherapost.com.

Setibanya di makam, rombongan dipandu oleh salah satu juru pelihara untuk mengikuti tata tertib selama berada di lokasi. Kegiatan berlangsung sejak pukul 11.30 WIT hingga sore hari dengan rangkaian acara tahlil, doa, dan zikir bersama.

KH. Dardiri menyebutkan bahwa tahun ini jumlah peserta meningkat dibanding tahun sebelumnya, terutama dari kalangan santriwati dan wali santri yang ikut berpartisipasi secara aktif.

Santri Darul Falah dan KPPJ saat Ziarah Makam Sultan Baabullah. Foto: Fadli Usman

“Kami bersyukur karena partisipasi semakin banyak. Ini menunjukkan antusiasme yang tinggi, terutama dari wali santri. Mereka bukan hanya mendampingi, tetapi juga ikut dalam setiap rangkaian kegiatan,” tambahnya.

Menurutnya, ziarah ini merupakan bagian dari pendidikan karakter di lingkungan pesantren. Para santri diajarkan untuk tidak hanya menimba ilmu agama, tetapi juga menghargai jasa para tokoh Islam di masa lalu.

“Melalui ziarah ini, kami ingin membentuk kesadaran spiritual dan kebangsaan. Bahwa perjuangan ulama dan sultan seperti Baabullah adalah bagian penting dari sejarah Islam di Maluku Utara,” pungkasnya.

Ziarah diakhiri dengan ramah tamah dan istirahat bersama sebelum rombongan kembali ke pondok menjelang waktu Magrib.

Berita Lainnya