Belanja Rumah Tangga Gubernur Maluku Utara Lebih Hemat di 2026

Kebijakan pemangkasan anggaran rumah tangga Gubernur Maluku Utara tahun 2026 merupakan instruksi langsung dari Sherly Laos. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan keuangan daerah.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Maluku Utara, Ahmad Purbaya, mengatakan bahwa instruksi gubernur tersebut menjadi dasar pemangkasan anggaran rumah tangga Gubernur dan Wakil Gubernur secara signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Pemangkasan ini sesuai instruksi Ibu Gubernur agar penggunaan anggaran lebih efisien dan tepat sasaran. Ini juga tindak lanjut dari edaran Presiden tentang efisiensi anggaran,” ungkap Purbaya kepada wartawan, Sabtu, 25 Oktober 2025.

Purbaya menjelaskan, pada tahun anggaran 2026, anggaran rumah tangga Gubernur ditetapkan sebesar Rp14,05 miliar, sementara untuk Wakil Gubernur sebesar Rp8 miliar. Nilai ini, menurutnya, jauh lebih kecil dibandingkan masa pemerintahan almarhum Abdul Gani Kasuba (AGK), yang sebelumnya mencapai Rp21 miliar untuk Gubernur dan Rp18 miliar untuk Wakil Gubernur.

“Anggaran ini bukan hanya untuk keperluan rumah tangga Gubernur dan Wakil Gubernur saja. Ada banyak komponen di dalamnya, termasuk untuk kunjungan tamu dari pemerintah pusat,” jelas Purbaya.

Ia juga menegaskan bahwa jika dibandingkan dengan provinsi lain, seperti Maluku dan Papua, anggaran rumah tangga Gubernur Maluku Utara masih tergolong wajar dan proporsional.

Kebijakan pemangkasan tersebut, kata Purbaya, menjadi bagian dari komitmen Gubernur Sherly untuk menekan belanja non-prioritas dan mengarahkan penggunaan anggaran ke sektor pembangunan yang lebih produktif.

Sebagai informasi, anggaran rumah tangga kepala daerah merupakan alokasi dana yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional dan protokoler Gubernur serta Wakil Gubernur. Pos ini mencakup biaya operasional rumah dinas, perjalanan dinas, hingga kegiatan seremonial seperti penerimaan tamu dan kunjungan kerja.