Parlemen
Nurjaya Tinjau Siswa SD di Ternate Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis
Anggota DPRD Kota Ternate, Nurjaya Hi. Ibrahim, meninjau langsung kondisi para siswa dari SD Negeri 65 Jambula dan SD Negeri 59 Foramadiahi, yang diduga mengalami keracunan makanan bergizi gratis, pada Kamis, 6 November 2025.
Insiden ini menimpa total 26 siswa, dengan 25 siswa dari SD Negeri 65 Jambula dan 1 siswa dari SD Negeri 59 Foramadiahi. Lima siswa dari masih menjalani perawatan medis di RSUD Chasan Boesoirie, namun kondisi mereka dilaporkan stabil dan tidak menunjukkan gejala berat.
“Keracunan siswa dari SD Negeri 65 Jambula dan SD Negeri 59 Foramadiahi masih dalam taraf ringan, hanya pusing dan mual, tidak sampai muntah,” ujar Nurjaya usai meninjau para siswa.
Nurjaya, yang memiliki latar belakang di bidang kesehatan, menilai gejala yang dialami siswa kemungkinan hanya reaksi alergi terhadap makanan yang disajikan, bukan keracunan berat.
“Siswa-siswa masih normal. Kemungkinan hanya reaksi alergi terhadap makanan yang disajikan,” tambahnya.
Dapur Sentra Penyediaan Pangan Bergizi (SPPG) Kastela, tempat makanan disiapkan, sempat dipasangi garis polisi (police line) oleh aparat keamanan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelayakan bahan makanan yang digunakan dan mendukung proses penyelidikan.
Kepala Dapur SPPG Kelurahan Kastela, Ernawati, membenarkan pihaknya segera bergerak setelah menerima laporan insiden tersebut.
“Begitu mendapat kabar siang tadi, kami langsung menuju RSUD Chasan Boesoirie untuk memastikan kondisi anak-anak,” jelas Ernawati.
Ernawati menegaskan bahwa pemasangan police line bersifat prosedural dan hanya untuk memastikan keamanan makanan yang disajikan, sehingga pihak luar tidak diperkenankan masuk.
“Police line itu hanya untuk memastikan kelayakan makanan yang kami siapkan nanti. Tidak ada pihak luar yang diizinkan masuk,” tutupnya.
Hingga saat ini, pihak rumah sakit masih menunggu hasil pemeriksaan medis untuk memastikan penyebab pasti dugaan keracunan tersebut.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dokter atas indikasi atau penyebabnya,” pungkasnya.