Pembangunan
Jalan Trans Kieraha: Solusi Cepat Bikin Pangan Halmahera Lebih Mudah ke Pasar
Pembukaan jalan Trans Kieraha kini menjadi solusi cepat bagi distribusi pangan di Halmahera. Infrastruktur ini tidak hanya memperlancar konektivitas antarwilayah, tetapi juga meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi lokal.
Ruas Ekor–Kobe yang dibangun Pemerintah Provinsi Maluku Utara akan menjadi jalur logistik utama, menghubungkan lumbung pertanian Halmahera Timur dengan kawasan industri PT IWIP (Indonesia Weda Industrial Park) di Halmahera Tengah.
“Petani di Halmahera Timur nantinya bisa menjual hasil panennya langsung ke Halmahera Tengah. Ini bagian dari strategi ketahanan pangan daerah yang berpihak pada petani dan nelayan,” ujar Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos.
Kawasan industri IWIP saat ini mempekerjakan sekitar 80 ribu pekerja dan membutuhkan pasokan pangan dalam jumlah besar setiap bulan. Dengan terbukanya jalur Trans Kieraha, biaya logistik dapat ditekan dan nilai tukar petani diharapkan meningkat secara signifikan.
Selain itu, proyek ini telah memiliki studi kelayakan (FS) dan dokumen Amdal, yang sudah diserahkan kepada TAPD dan Banggar DPRD Malut untuk pembahasan lebih lanjut. Tahap awal pekerjaan pembukaan badan jalan telah dianggarkan sebesar Rp20 miliar melalui perubahan APBD 2025.
“Kami terbuka terhadap kritik dan masukan. Tujuannya hanya satu: memastikan setiap program benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat,” tutur Sherly.
Pemerintah Provinsi berharap, dengan berfungsinya jalur Trans Kieraha, sektor pertanian, perikanan, dan perdagangan antarwilayah bisa tumbuh secara beriringan. Infrastruktur ini diharapkan menjadi jalur cepat menuju kemandirian ekonomi masyarakat Trans Halmahera dan Maluku Utara secara keseluruhan.