Organisasi
Saka POM Pramuka Morotai Resmi Dilantik, Siap Edukasi Keamanan Pangan
Majelis Pembimbing dan Pimpinan Satuan Karya (Saka) Pengawasan Obat dan Makanan (POM) tingkat Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Pulau Morotai resmi dilantik di Aula SMA Negeri 1, Jumat, 7 November 2025.
Pelantikan ini menandai langkah penting Gerakan Pramuka Pulau Morotai dalam memperkuat edukasi dan peran generasi muda terhadap pentingnya keamanan obat dan makanan di tengah masyarakat.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali, dalam sambutannya mengatakan bahwa Pramuka memiliki potensi besar sebagai mitra strategis Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam memberdayakan masyarakat, karena memiliki jaringan dan anggota yang luas di seluruh Indonesia.
“Pelantikan ini menandai langkah strategis Gerakan Pramuka Pulau Morotai dalam meningkatkan edukasi dan pemahaman generasi muda tentang pentingnya keamanan obat dan makanan,” ujar M. Umar Ali.
Ia menambahkan, keberadaan Saka POM diharapkan menjadi garda terdepan dalam menyosialisasikan pentingnya keamanan obat dan makanan, khususnya di kalangan generasi muda Pramuka.
“Saka POM memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya obat dan makanan yang berkualitas. Kehadirannya merupakan wujud kepedulian kita terhadap kesehatan dan perlindungan konsumen,” tegasnya.
Sementara itu, Mabisaka POM Pulau Morotai, Salman Fariesy, menjelaskan bahwa kegiatan Kemah Orientasi Saka POM dengan tema “Bersatu dalam Krida, Siap Jadi Garda Keamanan Sediaan Farmasi dan Pangan Olahan” merupakan bentuk komitmen Loka POM Pulau Morotai dalam memperkuat pengawasan serta edukasi masyarakat terkait keamanan sediaan farmasi dan pangan olahan melalui kegiatan Satuan Karya Pramuka.
“Peningkatan kesadaran masyarakat tidak cukup hanya melalui pengawasan, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif berbagai elemen, terutama generasi muda sebagai agen perubahan,” ujar Salman Fariesy.
Ia menekankan bahwa Gerakan Pramuka memiliki peran penting dalam membentuk karakter disiplin, tangguh, bertanggung jawab, serta peduli terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
“Semangat pengabdian dan gotong royong dalam Pramuka sejalan dengan nilai-nilai yang diusung BPOM untuk melindungi masyarakat dari peredaran produk obat dan pangan olahan yang tidak aman,” tambahnya.
Lebih lanjut, Salman Fariesy menyebut kegiatan ini sangat relevan di era digital saat ini, di mana akses terhadap berbagai produk semakin mudah. Generasi muda, katanya, perlu dibekali pengetahuan dan sikap kritis agar mampu memilih produk yang aman bagi kesehatan.
“Loka POM Pulau Morotai memiliki tanggung jawab untuk mengawasi sekaligus mengedukasi masyarakat. Namun, tugas ini tidak dapat dilakukan sendiri; dukungan dan keterlibatan aktif Pramuka, khususnya Saka POM Pulau Morotai, menjadi kunci menuju masyarakat yang sadar dan terlindungi,” tutupnya.