Trans Kieraha Dorong Pertumbuhan Sofifi, Gubernur Sherly Pastikan Anggaran Tepat Sasaran

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, menegaskan bahwa pembangunan jalan Trans Kieraha menjadi langkah strategis pemerintah provinsi untuk mendorong pertumbuhan Sofifi sebagai ibu kota yang modern dan terhubung.

Hal tersebut disampaikan Gubernur dalam sidang paripurna pembicaraan tingkat II R-APBD Induk 2026 di Sofifi, Jumat, 7 November 2025.

Sherly menjelaskan, proyek Trans Kieraha merupakan kebijakan penting untuk memperluas akses ke Sofifi sekaligus mempercepat pergerakan ekonomi di wilayah tersebut.

“Sudah 26 tahun Sofifi menjadi ibu kota provinsi, tetapi hingga kini belum memiliki bandara dan konektivitasnya masih terbatas. Program Trans Kieraha adalah jawaban untuk mempercepat pertumbuhan wilayah ini,” tegasnya.

Dari sisi tata kelola anggaran, Gubernur menekankan efisiensi sebagai prinsip utama.

Sebelumnya, proyek Trans Kieraha direncanakan menelan biaya Rp180 miliar untuk pekerjaan sirtu sepanjang 29 kilometer. Namun, setelah evaluasi bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), nilai HPS diturunkan menjadi Rp90 miliar.

“Setelah dikaji ulang, kebutuhan anggaran hanya sekitar 10 persen dari total belanja infrastruktur 2026. Artinya, proyek ini efisien dan tidak membebani APBD,” jelas Gubernur Sherly.

Menurutnya, kebijakan ini menunjukkan kemampuan pemerintah daerah dalam memanfaatkan anggaran secara cerdas, efektif, dan tepat sasaran.

“Setiap rupiah yang kita gunakan harus mencerminkan amanah masyarakat dan memberikan dampak nyata bagi kemajuan daerah,” tambahnya.

Dengan adanya proyek Trans Kieraha, pemerintah provinsi berharap konektivitas dan pertumbuhan ekonomi Sofifi akan semakin meningkat, sekaligus memperkuat statusnya sebagai ibu kota yang modern, efisien, dan terintegrasi.