Peristiwa
Mayat Pria Tanpa Busana Ditemukan di Gubuk Tengah Kebun Joubela, Morotai
Warga Desa Joubela, Kecamatan Morotai Selatan, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki tanpa busana di sebuah gubuk tengah kebun, Selasa, 12 November 2025 sore.
Korban diketahui bernama Kurniawan Sangaji (25), warga setempat, yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kawasan Bomagolong.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jasad korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 16.30 WIT oleh seorang warga bernama Fihir (53), saat hendak mengambil pisang di kebunnya. Lokasi kejadian berada sekitar satu kilometer dari jalan raya dan cukup jauh dari permukiman warga.
Menurut keterangan saksi, dirinya terkejut setelah membuka pintu gubuk dan mendapati tubuh korban tergeletak di kamar dalam posisi miring tanpa mengenakan pakaian.
“Saya ambil pisang di saya punya kebun sekitar setengah lima. Tiba-tiba saya buka pintu gubuk, saya kaget lihat dia (korban) posisi miring. Langsung saya bale ke kampung,” ungkap Fihir saat ditemui di lokasi.
“Saya tidak jadi ambil pisang dan langsung kase tau di dia punya keluarga,” tambahnya.
Tak lama setelah laporan diterima, personel Polres Morotai bersama aparat Desa Joubela langsung mendatangi lokasi kejadian dan memasang garis polisi (police line) di sekitar area gubuk untuk proses olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kepala Desa Joubela, Irfan Muhammad, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.
“Saya dapat informasi dari warga, terus saya langsung ke TKP. Dan benar, korban adalah warga saya,” ujarnya.
Sementara itu, ibu korban, Malka Eso (51), yang turut berada di lokasi, mengaku telah mengenali jasad anaknya. Ia menyampaikan bahwa anaknya sudah lama mengalami gangguan kejiwaan dan sering berjalan sendiri hingga ke hutan.
“Iya, itu anak saya. Anak saya sudah gangguan jiwa sejak dari SD, makanya dia sering jalan sendiri sampai ke hutan. Kadang orang yang antar pulang ke rumah,” tutur Malka dengan nada sedih.
“Saya dapat informasi jam 4 lewat, langsung ke lokasi. Kejadian ini saya sudah ikhlaskan,” tambahnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kanit Pidum Polres Morotai, IPDA Davis Alfaris, membenarkan penemuan mayat tersebut.
Menurutnya, setelah dilakukan pemeriksaan awal, jenazah langsung dibawa ke rumah duka karena pihak keluarga menolak dilakukan autopsi.
“Habis ini langsung dibawa ke rumah duka karena pihak keluarga menolak untuk diotopsi,” tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian korban. Polisi juga telah meminta keterangan dari keluarga dan warga sekitar lokasi kejadian.