Proyek Fisik PUPR Morotai Hampir Tuntas, Jalan Kabupaten Jadi Prioritas 2026
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pulau Morotai memastikan sebagian besar proyek fisik tahun anggaran 2025 hampir seluruhnya rampung. Sejumlah pekerjaan yang masih tersisa ditargetkan selesai pada Desember 2025.
Kepala Dinas PUPR Pulau Morotai, Fahmi Usman, mengatakan pekerjaan fisik yang dikerjakan melalui sistem swakelola, khususnya jalan tani, telah mencapai tahap akhir.
“Untuk pekerjaan jalan tani, terdapat enam titik yang kami kerjakan secara swakelola, yakni di SP1, Kong-Kong Gotalamo, Rahma dan Mira, Sangowo, Muhajirin, serta Desa Waringin,” kata Fahmi.
Ia menjelaskan, dari enam titik tersebut, hanya pekerjaan di SP1 yang masih menyisakan sekitar satu kilometer. Namun, pihaknya menargetkan pekerjaan tersebut dapat dituntaskan pada bulan ini.
“Pekerjaan lainnya sudah selesai. Tinggal SP1 dan kami targetkan selesai Desember ini,” jelasnya.
Selain jalan tani, Fahmi juga memaparkan progres pekerjaan talud. Untuk talud yang dikerjakan melalui sistem swakelola, seluruhnya telah rampung 100 persen dan berlokasi di Desa Mira.
Sementara itu, pekerjaan talud yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan dikerjakan oleh pihak ketiga masih menyisakan satu titik pekerjaan. Talud di Desa Daeo, Dusun Cocububu, telah rampung 100 persen, sedangkan satu titik lainnya yang berlokasi di Yayasan masih dalam tahap penyelesaian dengan progres mencapai 90 persen.
“Kami targetkan seluruh pekerjaan talud juga selesai pada bulan ini,” ujarnya.
Terkait rencana pembangunan tahun anggaran 2026, Fahmi mengungkapkan bahwa belum terdapat penganggaran untuk pekerjaan fisik jalan tani maupun talud. Pemerintah daerah akan memprioritaskan pembangunan dan peningkatan jalan kabupaten.
“Pada tahun 2026, fokus utama kami adalah pembangunan jalan kabupaten sepanjang lima kilometer,” pungkas Fahmi.