Marimoi Event 2025 di Yogyakarta, Ajang Mahasiswa Maluku Utara Rawat Budaya Nusantara
Komunitas Rumah Marimoi Mahasiswa Maluku Utara Yogyakarta menggelar Marimoi Event 2025 sebagai ajang ekspresi, perjumpaan, dan kolaborasi budaya anak muda Nusantara.
Kegiatan yang berlangsung Sabtu, 27 Desember 2025 ini menjadi ruang penting bagi mahasiswa Maluku Utara untuk merawat dan memperkuat identitas budaya di tengah kehidupan perantauan.
Mengusung tema “Bersatu dalam Harmoni Budaya”, Marimoi Event 2025 merepresentasikan komitmen mahasiswa Maluku Utara dalam menjaga nilai persaudaraan, solidaritas, serta keberagaman budaya sebagai kekuatan pemersatu bangsa.
Berbagai rangkaian kegiatan dihadirkan untuk membuka ruang dialog, refleksi, dan apresiasi terhadap kebudayaan Maluku Utara dan Nusantara secara luas. Rangkaian tersebut meliputi Marimoi Bercerita, yang terdiri atas BERKATA (Berkarya dengan Kata-Kata), BERITA (Bacarita Ekonomi Kreatif), dan BASEDU (Bacarita Sejarah Dulu-Dulu). Selain itu, terdapat Marimoi Berjelajah, Marimoi Fashion Show Nusantara, serta Marimoi Music and Art Stage.
Pada sesi Music and Art Stage, para pengunjung disuguhkan beragam penampilan seni dan budaya, seperti qasidah Maluku Utara, pemutaran film dokumenter Maluku Utara, lagu-lagu daerah, tilawah Al-Qur’an, tarian kreasi Kie Raha, pembacaan puisi, hingga lagu-lagu khas Timur.
Puncak kegiatan Marimoi Event 2025 berlangsung pada 27 Desember 2025 di Studio Banjar Mili, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa (IKPM) se-Indonesia serta para sesepuh Maluku Utara, yang memberikan dukungan dan legitimasi kultural terhadap pelaksanaan kegiatan.
Pembina Rumah Marimoi, Muhammad Ali Yusuf Rasyid, menegaskan pentingnya dukungan terhadap kegiatan kreatif yang digagas oleh generasi muda, khususnya dalam upaya pelestarian budaya.
“Kegiatan seperti ini harus kita dukung dan suport bersama, karena teman-teman semua adalah generasi penerus bangsa. Melalui Marimoi Event, generasi muda dilatih untuk bertanggung jawab, kreatif, dan mencintai kebudayaan,” ujarnya.
Ia berharap Marimoi Event dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai ruang pembelajaran, penguatan identitas, serta pemersatu mahasiswa dan komunitas budaya Maluku Utara di perantauan.
Marimoi Event 2025 diharapkan menjadi momentum penting dalam mempererat persaudaraan, membangun solidaritas, serta menjaga harmoni dalam bingkai kebudayaan Nusantara.