Paparkan Capaian 2025, Abubakar Siapkan Terobosan Besar Pendidikan Maluku Utara 2026

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara menggelar Malam Apresiasi Akhir Tahun 2025 di Aula SMK Negeri 2 Kota Ternate, Minggu malam, 28 Desember 2025.

Kegiatan ini menjadi momentum untuk merefleksikan capaian sektor pendidikan sepanjang 2025 sekaligus memaparkan agenda strategis di tahun 2026.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sarbin Sehe, Ketua TP PKK Maluku Utara, pimpinan OPD, mitra strategis pendidikan, kepala sekolah, guru, serta perwakilan orang tua dan peserta didik.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Abubakar Abdullah, menyampaikan bahwa sektor pendidikan mengalami percepatan signifikan, baik dari sisi akses, penguatan mutu, digitalisasi, maupun pembangunan infrastruktur.

“Momentum akhir tahun ini kami manfaatkan untuk mempertanggungjawabkan capaian sekaligus memastikan arah kebijakan pendidikan sejalan dengan visi Gubernur dan Wakil Gubernur,” ujar Abubakar.

Capaian Pendidikan 2025

Abubakar menyebutkan sejumlah program unggulan yang telah dijalankan sepanjang 2025. Program pendidikan gratis menjangkau lebih dari 68 ribu peserta didik, terdiri dari 44.381 siswa sekolah negeri dan 24.131 siswa sekolah swasta, termasuk MA dan SMAK. Pendekatan persuasif terus dilakukan kepada 34 sekolah swasta yang belum bergabung.

Di bidang sarana dan prasarana, pemerintah provinsi merealisasikan revitalisasi sekolah dengan anggaran Rp 53,8 miliar, mencakup 68 sekolah. Pekerjaan meliputi pembangunan dan rehabilitasi ruang kelas, aula, laboratorium, ruang guru, toilet, rumah dinas guru, hingga fasilitas penunjang lainnya. Seluruh pekerjaan telah selesai 100 persen sesuai ketentuan.

Transformasi pembelajaran digital menjadi fokus utama. Pemerintah melakukan intervensi pada 89 sekolah di wilayah blank spot jaringan internet, mendapat apresiasi dari Kementerian Pendidikan Nasional, serta dukungan Smart TV dari Presiden Republik Indonesia. Selain itu, 616 unit komputer telah didistribusikan ke 65 sekolah melalui APBD 2025, dengan tambahan anggaran Rp 10 miliar pada 2026 untuk pengadaan komputer lanjutan.

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) menjangkau 320 dari 407 sekolah atau sekitar 78 persen, dengan 39.486 peserta didik telah diperiksa. Sementara Program Makan Bergizi Gratis (MBG) baru menjangkau 95 sekolah, atau sekitar 23,3 persen, dengan 24.643 siswa menerima manfaat.

Sepanjang 2025, sebanyak 226 guru dan kepala sekolah mengikuti pelatihan Deep Learning, Coding, dan Kecerdasan Artifisial (AI). Program ini didukung BOSP Kinerja bekerja sama dengan KGTK Maluku Utara serta Sampoerna Foundation. Saat ini, Maluku Utara memiliki 6.215 guru, terdiri dari 2.307 PNS, 1.757 PPPK, dan 2.151 guru non-ASN.

Realisasi Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2025 menjangkau 22.222 siswa dengan total dana Rp 25,8 miliar untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB.

Disisi lain, untuk di bidang kebudayaan, Maluku Utara menetapkan 74 Warisan Budaya Takbenda (WBTB). Tahun ini, pemerintah menerima penetapan tambahan 10 WBTB dari Menteri Kebudayaan. Selain itu, tiga cagar budaya nasional baru ditetapkan, yaitu Masjid Sultan Ternate, Makam Sultan Babullah, dan Makam Mahmud Badaruddin II.

Agenda Strategis 2026

Abubakar memaparkan sejumlah agenda penting untuk 2026. Penuntasan program PKG di seluruh sekolah menjadi prioritas, diikuti implementasi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), pengadaan bus sekolah melalui Kementerian Perhubungan, serta penguatan pendidikan karakter peserta didik.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan kerja sama dengan Korem 152/Baabullah untuk pembinaan karakter peserta didik.

“Kami berharap seluruh program ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan Maluku Utara secara berkelanjutan,” kata Abubakar.

Ia juga memberikan penghargaan kepada insan dan mitra pendidikan yang selama ini mengawal kebijakan pendidikan di daerah. Acara ditutup dengan peresmian sejumlah sarana dan prasarana pendidikan yang bersumber dari APBD 2025.