1. Beranda
  2. Headline
  3. Kabar

Covid-19

Pulang dari Jakarta, Bupati Danny Ditolak Warga

Oleh ,

Jailolo, Hpost - Sekitar pukul 16.30 WIT Selasa 14 April 2020 puluhan warga Jailolo, Halmahera Barat yang menamakan diri Jong Halmahera menggelar aksi demonstrasi di pelabuhan di daerah itu.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan sementara terhadap Bupati Halmahera Barat (Halbar) Danny Missy jika sudah pulang dari Jakarta. Karena Jakarta adalah zona merah Covid 19.

Sekadar diketahui Bupati Danny Missy berangkat ke Jakarta menggunakan maskapai Batik Air pada Minggu 5 April 2020 dan berada di Jakarta sudah 10 hari.

Aksi demo dilakukan persis di palan masuk pelabuhan dan pertigaan pasar Gufasa Jailolo itu diwarnai dengan aksi bakar ban.

Hikayat, salah satu massa aksi dalam orasinya mengatakan aksi itu dilakukan sebagai protes terhadap pimpinan daerah.

Baca juga:
https://halmaherapost.com/2020/04/06/berstatus-otg-bupati-halmahera-barat-otw-jakarta/

"Karena kami telah mendapatkan informasi bahwa Bupati Danny Missy telah tiba di daerah kita ini, setelah dari Jakarta," koarnya.

Menurut dia, penyebaran virus Corona atau Covid 19 semakin meresahkan masyarakat Halbar namun perhatian Bupati Danny Missy sangat minim.

"Daerah kita ini kalau kita tidak melakukan pencegahan tidak menutup kemungkinan, daerah kita ini akan terjangkit virus Corona," imbuhnya.

Karena itu dia berkesimpulan bahwa Bupati Danny tidak menunjukkan keseriusan dalam menghadapi penanganan virus Covid 19.

"Sudah tidak serius urus virus tapi beliau rajin pulang pergi Jakarta. Anda (bupati)  jangan main-main dengan virus Corona karena kedatangan anda akan membawa atau telah membuka ruang virus Corona masuk ke Halmahera Barat," tegasnya.

Massa aksi juga meminta kepada Dinas Kesehatan Halbar menerapkan protokoler atau protap terhadap kedatangan bupati.

"Maka dengan itu kami menegaskan Bupati Danny Missy harus diisolasi," pintanya.

Alhasil, aksi demonstrasi itu berhasil menggagalkan Sang Bupati berlabuh di Pelabuhan Jailolo. Nahkoda speed boat yang ditumpangi bupati mengarahkan haluannya ke Pelabuhan Guaemaadu namun tetap mendapat penolakan. Dan akhirnya mereka menuju ke arah Desa Matui.

"Bupati sebagai seorang pemimpin harus menjadi teladan bagi masyarakat," teriak Hikayat.

Setelah berhasil gagalkan kedatangan bupati di pelabuhan, massa aksi membubarkan diri dengan tertib.

Berita Lainnya