Virus Corona

Berstatus OTG, Bupati Halmahera Barat OTW Jakarta

Bupati Halmahera Barat, Danny Missy (Baju Biru) saat berada di Bandara Baabullah Ternate, Minggu 6 Aptil 2020 || Grafis: Layank || Foto: Istimewa

Jailolo, Hpost – Setelah ditetapkan sebagai Orang Tanpa Gejala oleh Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19, Halmahera barat, Bupati Danny Missy malah menyelesaikan masa isolasi mandiri, tetapi lebih memilih melakukan perjalanan ke Jakarta, pada Minggu 5 April sore kemarin menggunakan maskapai Batik Air.

Status Orang Tanpa Gejala (OTG), Danny Missy itu ditetapkan setelah tiba dari Ibu Kota Jakarta, Jumat 27 Maret kemarin. Dengan demikian, Danny wajib menjalani isolasi mandiri di lokasi wisata Tanjung Rappa Pelangi desa Bobanehana Kecamatan Jailolo, selama 14 hari.

Kategori OTG, merupakan orang yang telah melakukan kontak erat yakni kontak fisik atau berada dalam ruangan saat berkunjung  dengan radius 1 meter.

“Orang yang kontak dengan kasus pasien dalam pengawasan atau konfirmasi, dimana dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala,” papar dr Rosita, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Maluku Utara, kepada Halmherapost.com, 30 Maret 2020, saat ditanya terkait kategori OTG.

Sikap orang nomor satu yang hanya menjalani masa karantina 10 hari, memilih untuk keluar daerah ketimbang mengurus daerah di tengah-tengah dampak virus Covid-19 menuai kecaman dari Ketua Fraksi Demokrat Dewan Halmahera Barat Frangki Luang, yang menilai sikap Bupati Danny Missy tersebut lebih berbahaya dari covid-19.

"Sikap yang ditunjukkan Bupati Danny ini tentunya sangat keterlaluan, bahkan lebih berbahaya dari virus corona, di tengah kondisi seperti ini mestinya harus fokus dulu dengan kondisi daerah saat ini," tegasnya Frangki di Kantor DPRD, Senin 6 April 2020.

Frangki yang juga anggota komisi I menegaskan, Bupati Danny Missy mestinya belajar dari kepala daerah lain yang begitu tanggap mengeluarkan kebijakan misalnya di Kabupaten Morotai dengan membagikan sembako kepada masyarakat hingga penerapan lock steril, berupa karantina terhadap setiap pendatang yang baru saja tiba dari luar daerah.

"Mestinya ada langkah cepat, jangan sampai jatuh korban baru mulai sibuk. Hasil kunjungan kami di lapangan hampir sebagian besar peralatan APD belum disiapkan bagi setiap tenaga medis di setiap puskesmas, selain itu tentunya juga harus ada penyiapan gedung isolasi bagi tenaga medis,"kesalnya.

Frangki menduga keberangkatan Danny Missy setiap saat tersebut bukan cenderung untuk kepentingan daerah, namun lebih kepada 'lobi-lobi rekomendasi Partai Politik' sebagai prasyarat dukungan maju sebagai calon kepala daerah.

"Jadi kalau memang keberangkatannya untuk kepentingan daerah, tentunya harus disampaikan ke publik, keberangkatannya memberikan kontribusi bagi daerah dalam bentuk seperti apa, karena selama ini tercatat Bupati hanya sekitar seminggu saja, langsung keluar daerah lagi". Cetus Ketua Badan Kehormatan DPRD Halbar ini.

Kepala Dinas Komunikasi Informasi, Kehumasan Statistik dan Persandian Halbar, Chuzaemah Djauhar, yang dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat terkait agenda keluar daerah Bupati Danny Missy belum dapat memberikan penjelasan, sementara pesan yang dikirim ke WA nya hanya dibaca dan belum dibalas sampai berita ini diterbitkan.

Begitu juga dengan kepala Dinas Kesehatan Halbar Rosfintje Kalengit saat dikonfirmasi awak media soal Bupati yang belum genap menjalani Karantina selama 14 hari dan memilih keluar daerah  disentil SOP nya seperti apa Kadinkes menyampaikan langsung saja ke Kominfo

"Karena jubirnya nya di Kominfo,".singkatnya.

Penulis: Ari
Editor: Red/Lay

Baca Juga