NHM

Pemprov Dinilai Tak Punya Harga Diri, DPD KNPI Malut Kecam NHM

Sekretaris DPD KNPI Malut, M. Ardiansyah || Foto: Firjal

Ternate, Hpost - Pemerintah Provinsi Maluku Utara dinilai tidak punya harga diri di hadapan perusahaan tambang Nusa Halmahera Mineral (NHM), padahal sikap pihak perusahan tambang emas itu bertindak seperti negara dalam negara.

Hal ini disampaikan KNPI Malut, melalui Sekretaris DPD, M. Ardiansyah Jumat 12 Juni 2020, kepada Halmaherapost.com.

KNPI Malut mengecam sikap NHM yang tidak berkoordinasi dengan Pemprov Malut atau Pemkab Hamahera Utara (Halut), melakukan Swab Test kepada 103 karyawan di RS Siloam Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

"NHM itu berada di Malut, bukan di Sulut. Ada apa sehingga karyawan mereka harus diswab di Sulut? Parahnya lagi ada 38 karyawan yang positif Covid-19 dan pasti menjadi tanggungjawab Pemprov Malut," kata Ardiansyah.

KNPI Malut menilai, apa yang dilakukan NHM seperti bertindak membentuk negara dalam negara. Pemprov Malut yang  diam atas tindakan NHM ini juga, menurut KNPI, seakan tidak berdaya di hadapan di perusahaan tambang.

"Kita bertanya-tanya ada apa dengan sikap Pemprov Malut yang seperti ini? Bahkan wakil rakyat kita juga hanya diam. Kami meminta tunjukkan bahwa anda-anda itu serius mengurus daerah.”

"Karena tanpa koordinasi tentunya yang dibahayakan adalah warga Malut, bukan pihak lain. Pemprov harusnya tidak diam atas sikap NHM yang telah membahayakan warga Malut seperti ini," tegas Ardiansyah.

KNPI juga mengajak semua warga Malut agar buka mata terkait dengan masalah seperti ini. Kalau tidak, daerah kita tidak ada harga dirinya di hadapan perusahaan tambang. "Kita harus lawan perusahaan yang bertindak semena-mena," tegas Ardiyan

Penulis: Red

Baca Juga