Sejarah

Mengapa Pemuda Mareku, Tidore, Lakukan Upacara di Tanggal 18 Agustus? Ini Sejarahnya

Upacara di Mareku, Tikep, Maluku Utara.

Sangaji Laisa, Mochtar Sangaji, mengatakan upacara pengibaran bendera di tanjung Mafutabe Mareku adalah bagian dari merefleksikan sejarah yang diperjuangkan oleh para leluhur saat itu.

Sangaji Laisa juga berharap kegiatan upacara di tanjung Mareku harus ditetapkan dalam Peraturan Daerah (Perda) agar kegiatan ini diambil alih oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Tidore Kepulauan.

"Sekarang Pemda tidak bisa ambil alih karena tidak punya dasar. Jadi sekarang ini kami perjuangkan agar bisa dibuatkan Perda sehingga pelaksanaan upacara ini Pemda bisa ambil alih," ujarnya.

Sementara itu, tokoh perempuan Mareku, Nurul Asnawia Kahar, mengungkapkan upacara pengibaran bendera merah putih itu bentuk perhatian generasi muda Mareku dalam mengenang para pejuang Tidore terutama dua tokoh asal Mareku yakni Aminah Sabtu dan Abdullah Kadir.

Nurul Asnawia berharap, makna dari peringatan pengibaran bendera merah putih pertama di kawasan Indonesia timur ini bisa dipetik. Bahkan, nilai-nilai perjuangan dan jiwa patriotik bisa dijadikan sebagai motivasi untuk generasi muda.

"Ini harus dijadikan sebagai motivasi bagi generasi muda untuk berkiprah dan berperan aktif dalam membangun bumi leluhur yang kita cintai ini," harapnya.

Magister jebolan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu menegaskan, usai momentum peringatan hari kemerdekaan ini, pihaknya akan meminta audiens dengan Kesultanan Tidore dan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan untuk mengkaji referensi yang ada.

"Agar bisa memberikan apresiasi yang layak untuk semua tokoh yang terlibat dalam kisah heroik ini," tandasnya.

Selanjutnya 1 2 3
Penulis: BCS
Editor: Redaksi

Baca Juga