Demonstrasi
Bayi di Ternate Nyaris Hilang Napas Gegara Tembakan Gas Air Mata

Ternate, Hpost – Seorang bayi dengan nama Alfatah (5 bulan) di Ternate, Maluku Utara, menjadi korban tembakan gas air mata pada aksi unjuk rasa menuntut turunnya harga BBM di Kawasan Bandara Sultan Baabullah Ternate, Senin 18 April 2022.
"Saya pe anak ini hampir kehilangan napas. Padahal torang (kami) ini tidak campur aksi demo ini. Bikiapa ngone bikin bagitu?," kata Mutia Selang (26 tahun) yang merupakan ibu dari bayi tersebut.
Mutia mengaku sangat menyayangkan insiden penembakan gas air mata yang membuat warga sekitar bandara menjadi terdampak.
"Pokoknya saya tidak terima. Ngone pihak kepolisian harus bertanggung jawab," cetus Mutia sambil, yang matanya berkaca-kaca.
Mutia bilang, polisi juga menangkap suaminya, Adrian, yang melakukan protes kepada polisi terkait gas air mata yang ditembakkan.
Baca:
Ricuh, Polisi Amankan Puluhan Pendemo di Ternate Terkait Dugaan Provokator
Foto: Kawat Berduri Terpasang di Kantor Wali Kota Ternate Jelang Aksi BBM Jilid 2
"Kase pulang saya pe suami. Saya pe suami tara ikut demo, bikiapa ngone tangkap dia," tandasnya.
Pantauan Halmaherapost di lapangan, suami Mutia tampak membawa senjata tajam (sajam) ketika memprotes penembakan gas air mata tersebut. Polisi kemudian mengamankannya.
Komentar