Protes
Warga Guraping Kembali Sesalkan Pernyataan Gubernur soal Pembangunan Jalan
Ternate, Hpost – Warga Kelurahan Guraping di Kota Sofifi, Maluku Utara, menyesalkan pernyataan Gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK) terkait kelanjutan pembangunan ruas jalan di oleh Dinas Perkim Malut.
Sebelumnya, warga melakukan unjuk rasa di Kantor Gubernur Maluku Utara beberapa waktu lalu. Aksi tersebut direspons oleh AGK dengan mengundang warga di kediamannya di Gosale Puncak, Kelurahan Guraping, Kota Tidore Kepulauan.
Dalam pertemuan itu, AGK mengatakan, akan pembangunan jalan di Guraping akan diselesaikan usai Idul Fitri. Ia bilang Kadis PU dan Perkim akan dipanggil untuk membicarakan proses penyelesaian pembangunan Guraping.
"Bahkan para tokoh masyarakat dan pemerintah kelurahan juga diundang untuk bicarakan bersama. Namun sampai saat ini tidak ada titik terang," kata Idham Sabtu, tokoh pemuda Guraping kepada Halmaherapost, Senin 13 Juni 2022.
Ia mengaku, sehari usai Idul Fitri, warga pemerintah kelurahan diundang AGK bersilaturahmi dan membicarakan unjuk rasa terkait pembangunan jalan tersebut.
Baca Juga:
- Warga Guraping Boikot Kantor Gubernur Malut Gegara Jalan
- Pemprov Maluku Utara Ungkap Kendala Jalan Guraping Tidak Dituntaskan
"Gubernur saat itu berjanji ke masyarakat setelah aktivitas perkantoran berjalan normal pascalebaran, maka dinas terkait akan dipanggil untuk dibicarakan penyelesaian pembangunan jalan RT09 dan RT08 kelurahan Guraping yang dibangun Dinas Perkim propinsi, namun tidak selesai," tandas Idham.
"Tuntutan Masyarakat saat pertemuan dengan gubernur sangat direspons dengan optimis oleh gubernur, namun faktanya sampai saat ini belum ada tanda-tanda penyelesaian," sambungnya.
Idham menyebut, masyarakat kelurahan Guraping masyarakat sudah sangat resah dengan kondisi jalan yang terkesan dibiarkan oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
Wardiman Abdul tokoh pemuda kelurahan Guraping, mengatakan pemerintah seolah mempermainkan masyarakat dengan alasan yang mengada-ada, saling melempar kesalahan antara dinas yang satu dengan yang lain.
"Padahal segala upaya koordinasi dan konsultasi telah kami lakukan ke semua dinas terkait bahkan ke gubernur dan sekda pada waktu itu, sampai pada aksi unjuk rasa masyarakat dan terakhir diundang oleh gubernur di kediaman untuk bicarakan kondisi jalan dan proses pembangunan, namun sampai saat ini belum ada kejelasan kapan dikerjakan," ucap Wadiman.
Ia menambahkan, pihaknya meminta gubernur untuk menuntaskan janjinya kepada masyarakat sebagaimana saat di kediaman gubernur.
"Jangan biarkan kondisi jalan yang rusak ini berlarut-larut tanpa ada penyelesaian karena yang berdampak buruk adalah kami masyarakat Kelurahan Guraping," pungkasnya.