Cerita Paul, Putra Halmahera Sukses Tuntaskan Kuliah di Atas Kursi Roda

Sementara itu, menariknya, saat KKN (Kuliah Kerja Nyata), meski dengan kondisi begitu, ia malah memilih turun langsung ke masyarakat. Padahal, ia diberikan 2 pilihan dari pihak kampus, apakah di kampus atau di luar kampus.

“Saya merasa bisa, makanya saya pilih di lokasi (luar) langsung. Dua bulan itu KKN di Desa Doro, Kao Utara. Karena sebelum turun panitia sempat tanya, saya bilang di lokasi, tapi dengan teman. Makanya saya diminta untuk pilih, dan saya pilih dua orang teman, untuk bantu-bantu saya di lokasi. Dua bulan di lokasi ada susah senangnya,” katanya.

Sekadar diketahui, Paulus mulai studi dari jenjang SD GMIH Kumo, SMP Negeri Luar Biasa Tobelo, dan SMA Negeri Luar Biasa Tobelo. Saat SMP sudah mengikuti lomba tingkat nasional, yakni lomba tentang Matematika di Bandung, kemudian di Lombok tentang Informatika, dan di Ambon Komputer.

“Setelah lulus kuliah ini saya fokus kursus komputer 2 bulan, untuk excel. Rencana kalau bisa masuk di NHM untuk tenaga administrasi,” pungkasnya.