Lingkungan

Begini Cara Camat Weda Utara, Halmahera Tengah Tangani Sampah

Sosialisasi penanganan sampah di Kecamatan Weda Utara, Halmahera Tengah. Foto: Risno Hamisi/HMN

Weda - Camat Weda Utara, Halmahera Tengah, Maluku Utara, Takdir Can melakukan sosialisasi 'door to door' atau pintu ke pintu terkait penanganan sampah.

"Ini dilakukan untuk menindaklanjuti intruksi bupati nomor 180/0100/2023 tentang penanganan sampah di Kecamatan Weda, Weda Tengah dan Weda Utara," ucap Takdir kepada Halmaherapost.com, Selasa 17 Januari 2023.

Takdir bilang, saat ini sudah ada pembentukan tim satgas tingkat kecamatan yang melibatkan anggota Polsek dan PKM Sagea.

Baca:

Selokan di Bastiong, Ternate Jadi Tempat Sampah

Sudah 12 Paket Proyek Jalan dan Jembatan di PUPR Morotai Ditender

"Satgas ini bertugas mengkoordinasikan seluruh pihak terkait," katanya.

Setelah itu, menurut dia, dilakukan pembetukan satuan kerja tingkat desa yang bertugas mensosialisasikan ke seluruh masyarakat, pedagang toko, kios, rumah makan, pemilik dan penghuni kost.

"Kita juga melakukan pemasangan baliho larangan pembuangan sampah, menyediakan tempat pembuangan sampah/TPS dan serta ederan, slogan-slogan larangan buang sampah serta aturan aturan lainya yang mengikat seperti imbuan dan sanksi bagi yang melanggar," terangnya.

Saat ini, kata dia, juga sudah ada perusahaan yang menyediakan lahan dan alat pengangkut sampah.

"PT FPM yang beroperasi di Desa Sagea saat ini memberikan pinjam pakai lahan sebagai penyedia lahan TPS dengan luasan kurang lebih 1 hektar. Sementara PT IWIP menyiapkan alat pengangkutan sampah ke TPS," katanya.

"Untuk penyiapan kontener sampah dan mobil trol yang dari PT IWIP saat ini masih dikoordinasikan untuk pengecoran tempat kontener agar lebih terlihat rapi," sambungnya.

Menurutnya, saat ini TPS juga telah di fungsikan untuk melayani pembuangan sampah warga setempat. TPS ini khususkan untuk 3 desa yakni Desa Kiya, Sagea dan Fritu.

"Kalau untuk Desa Gemaf sementara ini sampah masih diangkut ke lokasi areal PT IWIP. Lokasi atau tempat kontener sampah masih pinjam pakai dari salah satu warga masyarakat M. Ali Can, sebagai bentuk partisipasi masyarakat untuk penangulangan masalah sampah di Desa Gemaf," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk penanganan sampah, pihaknya berupaya mengalokasikan melalui ADD 2023 untuk satgas dan satker.

"Harapan kami kepada seluruh stakeholder baik itu pelaku usaha kecil menengah dan pihak perusahaan agar selalu mengedepankan partisipasi aktif masalah penanganan sampah di kecamatan weda utara," pungkasnya.

Penulis: Risno Hamisi
Editor: Redaksi

Baca Juga